Suara Misterius Muncul di Anhui, Kini Masih dalam Penyelidikan

Pada 24 hingga 25 Oktober, penduduk di Fuyang, Anhui digegerkan dengan munculnya dua kali suara keras mistreius, dan beberapa penduduk mengira telah terjadi gempa bumi.

Oct 26, 2022 - 21:17
Suara Misterius Muncul di Anhui, Kini Masih dalam Penyelidikan
ilustrasi mendengar (sumber: istockphoto)

NUSADAILY.COM – ANHUI - Pada 24 hingga 25 Oktober, penduduk di Fuyang, Anhui digegerkan dengan munculnya dua kali suara keras mistreius, dan beberapa penduduk mengira telah terjadi gempa bumi.

Melansir dari new.qq.com, Biro Seismologi Fuyang mengatakan bahwa tidak ada gempa bumi pada tanggal 24 Oktober malam, dan departemen terkait di Kota Fuyang mengatakan mereka masih menyelidiki penyebabnya.

BACA JUGA: Ngeri! Seorang Pria di Jerman Alami Luka Sayat Saat Berdebat...

Kronologis

Pada malam tanggal 24 Oktober, seorang warga Fuyang, Anhui, sedang duduk di dalam mobil sambil memainkan ponselnya ketika dia mendengar suara keras dan mobil bergetar. Kemudian dia melihat di grup WeChat, dan bahkan beberapa teman WeChat di Kota Jieshou mendengar suara keras itu.

Seorang penduduk desa di Desa Caosi, Kotapraja Zhaoji, Kabupaten Taihe mengatakan bahwa selain suara keras sekitar pukul 18:30 pada tanggal 24 Oktober, dia juga mendengar suara keras lainnya pada tanggal 25 Oktober. 

Beberapa netizen menduga bahwa gempa tersebut menyebabkan suara keras, dan beberapa netizen menduga bahwa suara keras itu adalah ledakan sonik yang disebabkan oleh pesawat terbang.

BACA JUGA: Boeing “Dreamlifter” Dari Italia Ke Carolina Selatan Mendarat Dengan Selamat Setelah Kehilangan Salah Satu Roda

Pada 24 Oktober, situs resmi Biro Seismologi Fuyang mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa sekitar pukul 18:30 pada tanggal 24 Oktober, desas-desus tentang gempa bumi di daerah tersebut muncul di internet.

Jaringan Pemantauan Gempa, Fuyang dan tidak ada gempa bumi alami di daerah sekitarnya selama periode ini.

Biro Manajemen Darurat Kaifeng mengingatkan kepada masyarakat umum untuk memperhatikan informasi yang dikeluarkan oleh otoritas resmi, untuk tidak percaya atau menyebarkan desas-desus, dan untuk menjaga kekondusifan serta ketertiban.(mdr2/lal)