Strategi Kemenag Agar Kuota Haji 2023 Terserap Maksimal: Lakukan ‘Jemput Bola’

Kementerian Agama RI akan melakukan jemput bola, mendatangi calon jemaah haji Indonesia yang dijadwalkan berangkat ke tanah suci tahun ini. Hal ini dilakukan agar semua kuota haji Indonesia tahun 2023 yang sebanyak 221 ribu orang ini terserap secara maksimal.

May 11, 2023 - 07:00
Strategi Kemenag Agar Kuota Haji 2023 Terserap Maksimal: Lakukan ‘Jemput Bola’
Staf Khusus Menteri Agama RI Bidang Komunikasi dan Media Wibowo Prasetyo (Foto: Dokumentasi Media Center Haji 2023)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Kementerian Agama RI akan melakukan jemput bola, mendatangi calon jemaah haji Indonesia yang dijadwalkan berangkat ke tanah suci tahun ini. Hal ini dilakukan agar semua kuota haji Indonesia tahun 2023 yang sebanyak 221 ribu orang ini terserap secara maksimal.

Kepala seksi di kantor wilayah-kantor wilayah Kementerian Agama di daerah akan dikerahkan untuk mendatangi calon jemaah haji yang sudah berhak berangkat tahun ini. "Bapak, Ibu. Bapak, Ibu sudah berhak berangkat haji tahun ini, monggo segera dilunasi (biaya hajinya)," Staf Khusus Menteri Agama RI Bidang Komunikasi dan Media Wibowo Prasetyo mengilustrasikan dalam Edukasi Media Center Haji di Jakarta, Selasa malam 9 Mei 2023.

Menurut Wibowo, pihaknya juga tengah mengupayakan adanya terobosan untuk memberikan kemudahan bagi calon jemaah dalam melunasi biaya haji 2023. Misalnya dengan mengusulkan agar khusus untuk pelunasan biaya haji, jam layanan perbankan diperpanjang.

"Misalnya apakah dengan membuka layanan di luar jam operasional, tetap melayani di hari Sabtu misalnya," papar Wibowo.

Kementerian Agama memperpanjang pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H bagi jemaah haji reguler hingga 12 Mei yang akan datang. Hal ini dilakukan sebab sampai 5 Mei 2023 lalu masih ada 14.356 kuota yang belum terisi.

Selain 14.356 kuota yang belum terisi, pemerintah Indonesia juga mendapat kuota haji tambahan sebanyak 8 ribu jemaah. Kepastian terkait 8 ribu kuota tambahan disampaikan langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada Minggu, 7 Mei 2023 kemarin. Saat ini Kementerian Agama (Kemenag) tinggal menanti surat resmi dari Arab Saudi dan akan membahasnya bersama DPR sesegera mungkin.

"Hasil kesepakatan dengan DPR itu kemudian dijadikan sebagai dasar untuk penerbitan Keputusan Presiden tentang kuota tambahan. Setelah itu, harus diterbitkan Keputusan Menteri Agama tentang Pedoman Pelunasan Haji bagi Kuota Tambahan," kata Yaqut.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief menambahkan, waktu yang tersedia memang cukup terbatas sebab jemaah haji kloter pertama sudah mulai terbang ke Arab Saudi pada 24 Mei 2023. Namun, ia menjamin, pihaknya berupaya agar kuota tambahan tetap terserap maksimal agar semakin banyak jemaah Indonesia yang bisa berangkat.

Tahun 2023, Indonesia mendapat 221.000 kuota jemaah haji dan ditambah 8 ribu kuota tambahan. Rincian kuota haji 2023 terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Sampai saat ini masih dalam proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H yang diperpanjang hingga 12 Mei 2023 lantaran masih ada 14.356 jemaah yang belum melakukan pelunasan atau konfirmasi pelunasan.(eky)