Stok Beras RI Melimpah, Mentan Minta Bulog Lebih Optimal Serap Panen Petani

“Bicara beras hari ini melimpah. Data kita untuk 2022 ini, data BPS Sampai dengan April itu masih ada 10,15 juta ton beras. Belum masuk panen kita yang terjadi 2 kali panen. Puncak panen kita itu 18 juta ton lebih,” kata Mentan.

Nov 26, 2022 - 17:15

NUSADAILY.COM – KOTA MALANG - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa stok beras di Indonesia melimpah, bahkan hingga dua tahun ke depan.

Syahrul menegaskan, berdasarkan data statistik Badan Pusat Statistik (BPS), stok beras Indonesia ada di angka 10,5 juta hingga April 2022.

“Bicara beras hari ini melimpah. Data kita untuk 2022 ini, data BPS Sampai dengan April itu masih ada 10,15 juta ton beras. Belum masuk panen kita yang terjadi 2 kali panen. Puncak panen kita itu 18 juta ton lebih,” kata Mentan usai acara Anugerah Humas Indonesia (AHI) di Kota Malang.

"Bahkan saya punya data Jatim panen September - Desember ini 1,15 juta ton, Jateng 1,01 juta ton, Jabar itu 1 juta lebih, 1,5 juta, Sulsel 1,16," lanjutnya.

BACA JUGA: Cadangan Beras Mulai Menipis, Bulog Akan Beli Beras dari...

Belum lagi, menurutnya, memasuki panen kedua nanti diperkirakan mencapai sekitar 13 juta ton lebih. Atau jika ditotal ada sekitar 32 ton beras yang masuk.

“Setara berasnya itu 32 sekian yang kita makan kurang lebih 30 gitu 29 sampai 30. Berarti overstok kita juga cukup,” ujarnya.

Oleh karena itu, Mentan meminta stok yang ada agar lebih optimal untuk diserap menjelang panen selanjutnya.

“Saya sih berharap bahwa memang pembelian pemerintah menjadi stabilizer kan di mana-mana. Oleh karena itu kita akan panen, tumpukan yang ada harus segera diserap,” kata Mentan.

Mentan Syahrul menyatakan pihaknya akan terus mendorong Bulog meratakan jangkauan serapan panen petani.

“Tentu saja dinamika cukup banyak karena negara kita ini kan negara kepulauan, bukan negara kontinental. Ada daerah daerah yang jauh jangkauannya dari sentral produksi. Nah ini semua harus dimanage secara utama,” tegasnya.

“Bapak Presiden terus mendorong petani kita terus berproduksi. Saya sangat mendorong bulog untuk segera menambah stoknya di atas 1,2 sampai 1,5. Agar serapan ini langsung bisa berputar,” jelas Mentan.

BACA JUGA: Pemerintah Akan Salurkan Beras Murah untuk Rakyat Miskin

Pada Selasa (20/10), guna meningkatkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), Bulog, BPN, dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar pertemuan Optimalisasi Penyerapan Gabah/Beras Dalam Negeri Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan Komitmen Penyerapan Beras oleh seluruh Kabupaten/Kota, para mitra penggilingan, serta Bulog.

Hal tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan pelaksanaan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar, antisipasi tanggap darurat, serta alokasi untuk kebutuhan mendesak lainnya.(lna)