SOSOK SULAIMAN SE,MH.P: Sekretaris KPU Sidoarjo yang Egaliter, Menjadi Kunci Sukses Berkarya
“Kita harus yakin dengan membuka ruang selebar-lebar bersilaturahmi kepada siapa pun, maka bila ada permasalahan, pasti bisa diselesaikan selama dikomunikasikan,” kata Sulaiman SE, MH.P, Sekretaris KPU Sidoarjo.
NUSADAILY - SIDOARJO: Selain Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo beserta jajaran adhoc, beserta dukungan masyarakat, pelaksanaan Pilkada 2024 di Sidoarjo yang berlangsung lancar dan aman ini tidak lepas pula peran serta atas kinerja jajaran sekretariat KPU setempat.
Dan eksistensi sekretariat ini tentunya melekat kepada sosok Sulaiman SE, MH.P yang menjabat sebagai Sekretaris KPU Sidoarjo. Sejauh ini, dia bersama jajarannya telah menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dengan baik dalam upaya mendukung pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo maupun Gubernur -Wakil Gubernur Jatim pada Pilkada di Sidoarjo sehingga berlangsung sukses.
Pak Leman,--begitu sapaan akrabnya, memang adalah sosok yang egaliter. Dalam bekerja, dia tidak ingin hanya duduk di belakang meja dalam memanej, monitoring dan mengevaluasi kinerja lembaganya. Dia selalu ikut turun langsung ke lapangan,--berbau bersama stafnya dan para komisioner KPU guna memastikan tidak ada permasalahan berarti yang dapat menghambat pelaksanaan tahapan pesta demokrasi ini.
Apakah menjalankan tupoksi itu terkait bagian program dan data, lalu bagian teknis dan hubungan masyarakat serta bagian hukum. Termasuk pula menyangkut pengelolaan keuangan dan logistik, yang sejuah ini telah berjalan dengan baik, tanpa ada permasalahan yang berarti secara administrasi maupun pelaksanaan di lapangan.
“Soal berhasil atau tidak itu kan sawang sinawang. Bagi kami kuncinya bekerja itu sederhana saja, yakni fokus dan sungguh –sungguh. Dan terpenting lagi kerja itu harus didasari niat ibadah dan ihklas. Insyallah segala sesuatunya pasti diberi kelancaran dan kemudahan,” kata Pak Leman, dengan senyum mengembang.
Terpenting juga, lanjut pasca sarjana lulusan Unair Surabaya di bidang keilmuan Hukum dan Pembangunan ini mengungkapkan bahwa sebagai bagian dari masyarakat luas, maka dalam keseharian harus membuka ruang komukatif.
Sehingga tak heran bila ruang kerjanya selalu terbuka bagi siapapun, --termasuk kalangan pers yang ingin konfirmasi bisa langsung ke ruang kerjanya tanpa melalui protokoler. "Jadi siapapun yang ingin bertamu ke saya, selama saya ada di ruangan, langsung masuk saja,” tambah Pak Leman. “Kita harus yakin dengan membuka ruang selebar-lebar bersilaturahmi kepada siapa pun, maka bila ada permasalahan, pasti bisa diselesaikan selama dikomunikasikan,” tambahnya.
Dia pun mencontohnya berbagai permasalahan yang sempat mewarnai saat pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 yang dinilai lebih komplek dibanding pemilihan kepala daerah tahun ini. Di antaranya persoalan kekuarangan, dan atau adanya kartu suara yang ketlisut. Begitu pula sempat adanya surat suara yang sudah tercoblos sempat terkirim ke salah satu TPS di wilayah Kec. Prambon.
Sebagai pihak yang ikut bertanggungjawab dalam pengelolaan logsitik, Pak Leman mengaku bersama staf dan komisioner KPU terus berupaya melakukan berbagai upaya penyelesaian. Dengan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, terutama yang berkontestasi pada Pileg, akhirnya berbagai permasalahan terkait logistik itu bisa diselesaikan dengan baik.
Kecakapan dan keberhasilan kinerja sekretariat KPU Sidoarjo dalam Pilkada 2024 ini memang juga tidak lepas dari pengalaman Pak Leman. Dia sendiri bertugas di sekretariat lembaga adhoc ini sejak 2004. Lalu sempat pindah bertugas ke Bappeda Pemkab Sidoarjo, namun tak lama kemundian,--sejak 2012 kembali bertugas di sekretariat KPU Sidoarjo hingga sekarang.
“Jadi saya sebagai sekretaris KPU Sidoarjo sudah melayani komisioner tiga masa. Sejak masa periode ketuanya dijabat Pak Zainal, lalu Pak Iskak dan sekarang Mas Fauzan,” tutur Pak Leman seraya mengungkapkan masa bhaktinya sebagai abdi pemerintahan dan negara segera berakhir atau purna tugas mulai per 31 Desember 2024. “Di mana pun dan kapanpun, selama kita bisa dan mampu, maka sewajarnya harus tetap berkarya untuk kebaikan bagi masyarakat,” ujar Pak Leman menutup pembicaraan santai di ruang kerjanya. (*/Cak fu