Solusi Nurochman - Heli Tangani Kemacetan di Kota Batu

Oct 27, 2024 - 15:54
Solusi Nurochman - Heli Tangani Kemacetan di Kota Batu
Paslon Nurochman - Heli saat memaparkan solusi mengatasi kemacetan di Kota Batu

NUSADAILY.COM – MALANG - Pasangan calon nomor urut 1 di Pilwali Kota Batu 2024, Nurochman - Heli Suyanto menawarkan solusi jitu dalam mengatasi kemacetan di Kota Batu, terutama di akhir pekan yang kerap diwarnai lonjakan wisatawan. Salah satu solusi yang ditawarkan paslon yang diusung PKB, Gerindra dan PSI ini adalah pengembangan sarana transportasi alternatif yang efisien dan ramah lingkungan. Artinya, selain bebas macet, solusi itu juga dibarengi dengan meningkatnya kualitas lingkungan hidup.

 

''Solusi mengatasi kemacetan kita tidak separuh-separuh. Menyediakan moda transportasi massal mobil listrik adalah komitmen kami untuk memberikan solusi yang juga berkaitan dengan menjaga lingkungan," terang Cak Nur, sapaan akrabnya.

 

Tak hanya itu, mereka juga akan melakukan penataan terhadap kantong-kantong parkir di Kota Batu. Bahkan kalau bisa, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemda luar Kota Batu untuk menyediakan kantong parkir.

 

Menurut Cak Nur, langkah ini bukan berarti diartikan sebagai upaya melempar persoalan kemacetan ke kabupaten/kota Malang. Karena kemacetan ini menjadi bagian permasalahan yang harus diselesaikan secara kolaboratif dan menyeluruh.

 

''Dulu kami pernah mengusulkan juga membuka akses jakan baru melalui Sukorejo-Batu. Ini agar manfaat pariwisata tidak hanya dinikmati oleh Kota Batu,'' ujarnya.

 

Seperti diketahui jalan tembus Sukorejo-Batu rencana akan dibangun melewati tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Yakni, Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Purwosari dan Kecamatan Purwodadi. Lalu melewati tiga kecamatan Kabupaten Malang, mulai Kecamatan Lawang, Kecamatan Singosari dan Kecamatan Karangploso.

 

Peningkatan infrastruktur transportasi juga tak lepas dari perhatian paslon yang diusung koalisi Wong Mbatu itu. Cak Nur menuturkan, jalur-jalur alternatif harus dioptimalkan.

 

"Infrastruktur jalur alternatif inilah yang harus dibenahi sebagus mungkin. Sehingga menjadi konektivitas penting dalam mengurai kemacetan,'' kata dia.

 

Tak hanya di situ, dirinya juga akan memanfaatkan area Pasar Induk Among Tani sebagai tempat penampungan bus pariwisata.

 

"Kemudian untuk ke destinasi wisata diganti naik kendaraan-kendaraan shuttle atau angkot yang akan kami maksimalkan. Ini sekaligus membedayakan sopir angkot," imbuh dia.

 

Sementara itu, wakil Nurochman, Heli Suyanto menambahkan jika selama di DPRD, dia dan Cak Nur telah mengusulkan, bahkan merealisasikan jalur penghubung alternatif. Seperti jalan alternatif Desa Pandanrejo-Kelurahan Sisir-Kelurahan Temas (Pasirmas) hingga Jalur Sumberejo-Lesti.

 

Pembangunan ruas jalan alternatif tersebut merupakan langkah-langkah untuk memecah kemacetan. Ia menambahkan, pengembangan moda transportasi massal termasuk komitmennya yang akan dijalankan ketika mendapat amanah memimpin Kota Batu.

 

Layanan moda transportasi massal dipastikan akan melibatkan para sopir angkot di Terminal Batu. ''Para sopir angkot ini harus dirangkul agar merasakan perputaran ekonomi pariwisata," kata Heli.

 

Sementara terkait integrasi di Malang Raya, dimaksudkan agar dampak positif pariwisata bisa turut berimbas kepada Kota Malang dan Kabupaten. Seperti Karangploso dan Pujon yang berada di wilayah Kabupaten Malang.

 

"Jadi kami kalau diberi amanah, tidak serakah. Harus berbagi juga kepada daerah lainnya. Nggak semata-mata rezeki ini hanya berputar di Kota Batu saja. Tapi berbagi kepada Kabupaten Malang dan Kota Malang. Karena penopang ekonomi Malang Raya bukan hanya di Kota Batu," tandas Heli. (oer/wan)