Simak! Ini Ciri-ciri Haid Normal dan Berbahaya yang Harus Diketahui

Selain kram, ciri nyeri haid ini bisa dibarengi dengan sensasi berdenyut atau seperti kembung sehingga perut sangat terasa tidak nyaman.

Jan 14, 2023 - 13:00
Simak! Ini Ciri-ciri Haid Normal dan Berbahaya yang Harus Diketahui
Foto ilustrasi.

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Nyeri haid atau dismenore merupakan kondisi yang ditandai dengan rasa kram di perut bagian bawah selama periode menstruasi.

Selain kram, ciri nyeri haid ini bisa dibarengi dengan sensasi berdenyut atau seperti kembung sehingga perut sangat terasa tidak nyaman.

Keluhan nyeri selama haid memang normal dan wajar terjadi. Namun ada juga rasa nyeri tidak wajar bahkan diklaim berbahaya, sehingga perlu diwaspadai.

Penyebab Nyeri Haid

Penyebab nyeri haid dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu ada dismenore primer dan sekunder.

BACA JUGA : Viral di TikTok Darah Haid Jadi Skincare, Awas Berbahaya!

1. Dismenore primer

Dismenore primer disebabkan oleh faktor intrinsik uterus atau dari dalam rahim karena terjadi ketidakseimbangan hormon streoid seks. Biasanya nyeri haid akan terasa ringan atau berat pada perut bagian bawah hingga ke bokong dan sisi medial paha.

Selain itu ada juga gangguan lainnya seperti mual, muntah, dan susah buang air besar. Pada kondisi yang berat, seseorang bisa kehilangan kesadaran atau pingsan.

2. Dismenore sekunder

Nyeri haid sekunder akan terasa lebih menyakitkan. Faktor utamanya bisa karena kelainan di bagian pelvis seperti mioma, kista, adenomiosis, dan endometriosis.

Dismenore sekunder dapat terjadi kapan saja, bahkan setelah periode haid selesai. Meski Anda minum obat pereda nyeri, rasa sakitnya terbilang kebal.

Rasa nyeri haid ini hanya bisa dihentikan jika penyebabnya ditangani oleh tim medis. Terutama jika hasil pemeriksaan tubuh Anda ditemukan tumor maka perlu tindakan operasi.

Ciri Nyeri Haid yang Normal

Supaya Anda lebih waspada, berikut ini ciri nyeri haid yang masih dinilai normal dan hanya berlangsung sementara dilansir NHS.

Nyeri haid biasanya datang saat fase pendarahan dimulai. Namun ada juga wanita yang mengalami nyeri beberapa hari sebelum mulai haid.

  • Rasa sakit haid normal berlangsung 48 hingga 72 jam atau sekitar 2-3 hari.
  • Meski muncul rasa sakit, Anda tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, karena nyeri tersebut dapat ditoleransi.
  • Di hari pertama dan kedua, rasa nyeri haid biasanya dibarengi dengan sakit kepala atau pegal.
  • Di hari ketiga umumnya rasa nyeri sudah terasa lebih sedikit, bahkan ada yang hilang dan terasa baik-baik saja.

BACA JUGA : 5 Resep Minuman Sehat yang Dapat Dapat Bantu Redakan Nyeri...

Ciri Nyeri Haid yang Berbahaya

  • Dismenore yang terasa nyeri bahkan sampai sulit melakukan aktivitas, diklaim sebagai tanda nyeri tidak normal. Berikut ini ciri-ciri nyeri haid yang berbahaya.

    Perut bagian bawah mulai nyeri di hari pertama haid dan berlanjut hingga hari ketiga bahkan seterusnya.
  • Rasa nyeri di perut dibarengi dengan sensasi berdenyut yang menjalar sakit ke bagian punggung dan paha.
  • Selain nyeri, Anda juga mengalami mual, muntah, diare, dan perdarahan hebat.
  • Sakit kepala yang terasa menyiksa dan bisa menyebabkan kehilangan kesadaran atau pingsan.
  • Meski sudah mengonsumsi obat antinyeri, gejala tersebut tidak membaik.

Cara Mengatasi Nyeri Haid

Rasa nyeri haid normal umumnya dapat membaik sendiri seiring waktu. Asalkan mendapat istirahat cukup, banyak minum air putih, tidak stres, dan melakukan olahraga ringan.

Sementara pada wanita yang mengalami nyeri haid tidak normal, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter dan jangan pernah mengonsumsi obat antinyeri sembarangan.

Selain bisa memperparah nyeri, efek obat tersebut dikhawatirkan memicu komplikasi penyakit lain yang lebih serius.

Itulah beberapa ciri nyeri haid normal dan berbahaya yang perlu diketahui serta diwaspadai setiap wanita.(lal)