Sikap Ganjar yang Dinilai Antitesis Jokowi Bisa Mengubah Konstelasi

Qodari menuturkan sikap ganjar yang dinilai antitesis Jokowi itu bisa mengubah konstelasi. Dia menilai ke depan frekuensi dukungan terhadap Ganjar akan berubah

Mar 31, 2023 - 16:46
Sikap Ganjar yang Dinilai Antitesis Jokowi  Bisa Mengubah Konstelasi
Foto: Ganjar (kiri) dan Jokowi (kanan) (dok. IG Ganjar Pranowo)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - gegara punya pandangan berbeda. Lantas benarkah Ganjar antitesis Jokowi lantaran berbeda sikap soal Piala Dunia U-20?
Ganjar antitesis Jokowi dalam urusan Piala Dunia U-20 ini awalnya disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari. Dia menyebut ungkapan tersebut akan menjadi bahan kampanye ke depannya jelang 2024.

"Dalam kasus Piala Dunia U-20 Ganjar Pranowo menjadi antitesis bagi Jokowi. Itu yang menjadi campaign game bagi konstelasi ke depan," kata Qodari dalam acara Adu Perspektif bersama Total Politik disiarkan melalui YouTube, dilihat Kamis (30/3).

BACA JUGA : Diversi Ditolak, AG Didakwa Pasal Penganiayaan Berencana...

Qodari menuturkan sikap ganjar yang dinilai antitesis Jokowi itu bisa mengubah konstelasi. Dia menilai ke depan frekuensi dukungan terhadap Ganjar akan berubah.

"Saya bilang mengubah konstelasi karena selama ini Pak Jokowi itu membawa Ganjar di kanannya dan Prabowo di kirinya. Jadi ke depan frekuensinya akan berubah," ujarnya.dilansir dari detik.com

Politisi PDIP Tak Setuju
Politikus PDIP, Deddy Sitorus membantah Ganjar antitesis Jokowi. Deddy menjelaskan jika keputusan Indonesia batal menjadi tuan rumah merupakan keputusan FIFA dan pemerintah tidak bisa mengatur hal tersebut.

"Soal U-20 ini sejak awal sudah sepakat bahwa nanti diputuskan oleh FIFA. Jadi bukan oleh pemerintah, karena kita anggota FIFA, itu lah kenapa Pak Erick Thohir dikirim ke sana (bertemu FIFA)," kata Deddy.
Deddy menjelaskan maksud Jokowi untuk tidak mencampuradukkan U-20 dengan politik. Dia menyebut persoalan U-20 tidak bisa dilihat dari perspektif sepak bola dan politik saja, melainkan juga perspektif lainnya.

BACA JUGA : JPU Tuntut Teddy Minahasa Dihukum Pidana Mati

"Tetapi ketika presiden bicara jangan dicampurkan dengan urusan politik, itu politik tanda kutip. Tadi saya sudah sebutkan utusan U-20 ini nggak bisa dilihat dari perspektif bola saja, atau hanya politik saja, ada yang lain di sini," tuturnya.

Dedi mengatakan ada spektrum yang luas dari Piala Dunia U-20. Dia menyampaikan bukan hanya urusan politik dalam gelaran Piala Dunia di Indonesia.

"Jadi kita harus melihat itu secara lebih luas, nggak bisa hanya dari konteks itu saja. Ya itu tadi bahwa ini ada spektrum yang cukup luas, gitu ya ketika beliau bicara jangan dikaitkan dengan politik, its not only politik dalam bagian itu," imbuhnya.
gegara perbedaan pendapat soal Piala Dunia U-20. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek menilai urusan sepakbola tak bisa dikonversi ke politik.

"Dua hal yang berbeda ya, urusan bola tidak bisa dikonversi ke politik," kata Awiek kepada wartawan, Kamis (30/3).
Awiek menyinggung publik figur yang memiliki massa di bidang sepakbola tetapi tak mendapat dukungan signifikan saat terjun ke politik. Menurut dia, sikap Ganjar terkait Piala Dunia U-20 tidak bisa dikonversi ke urusan elektabilitasnya di Pilpres 2024 mendatang.

"Karena banyak publik figur yang punya massa militan di bola tapi ketika terjun ke politik tidak mendapatkan dukungan signifikan. Termasuk dalam urusan U-20 ini tidak bisa serta merta dikonversi ke urusan elektabilitas calon," katanya.

PAN Menepis
Senada dengan PPP, PAN juga menepis anggapan tersebut. Waketum PAN Viva Yoga menilai polemik Piala Dunia U-20 tidak perlu ditarik ke pilpres 2024.

"Soal polemik tim kesebelasan Israel ke Piala Dunia U-20, tidak usah ditarik terlalu jauh ke konstalasi dan konfigurasi pilpres 2024. Tidak ada korelasi signifikan. Karena jarak keterkaitannya jauh, antara Sragen ke Argentina, he-he-he," kata Viva kepada wartawan, Kamis (30/3).

Lebih lanjut, Viva menyebut anggapan Ganjar antitesis Jokowi tidak tepat. Dia menilai sikap Ganjar Pranowo yang menolak kedatangan Israel merupakan cerminan partai. Lagipula, Jokowi dan Ganjar pun merupakan partai yang sama.

"Soal sikap mas Ganjar Pranowo adalah cerminan watak dari kader ideologis PDIP. Di bawah kepemimpinan Bu Megawati, PDIP masih tetap melanjutkan perjuangan Presiden Soekarno untuk terus mendukung berdirinya negara Palestina merdeka. Dalam konteks ini, antara sikap Presiden Jokowi dan Mas Ganjar yang sama-sama sebagai kader PDIP tentulah tidak tepat jika dinilai dalam posisi antitesis," ujarnya.

"Menurut saya, lebih tepat dinilai dalam posisi sebagai pemimpin yang menegaskan eksistensi. Karena soal piala dunia U-20 menjadi faktor non signifikan dalam proses dan dinamika pilpres, maka tidak ada istilah antitesis, tetapi hanya menegaskan eksistensi," lanjut Viva.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah anggapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena beda pandangan dalam Piala Dunia U-20. Hasto menilai seluruh kader PDIP senapas.
"Justru antara Presiden Jokowi kemudian Ibu Mega, Pak Koster dan Pak Ganjar, kami semua kader itu senapas," tutur Hasto di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (30/3).

Hasto menjelaskan jika keputusan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 diputuskan jauh sebelum Israel lolos kualifikasi. Hal Ini juga mengingat tak ada kerja sama diplomatik antara Indonesia dengan Israel.

"Karena ada kebijakan diplomatik yang fundamental bahwa dalam bidang apapun kita tidak membuka ruang dengan Israel. Tidak ada bendera Israel, tidak ada lagu kebangsaan Israel, itu garis pokok kebijakan luar negeri kita sama dengan Taiwan," ucapnya.


Hasto menegaskan jika Ganjar Pranowo bukanlah antitesis Jokowi. Justru PDIP mendukung sepenuhnya sikap yang diputuskan Jokowi soal RI menjadi tuan rumah U-20.

"Karena itulah Pak Ganjar bukan antitesis Pak Jokowi, tapi karena Pak Jokowi mengambil sikap sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, kami dukung sepenuhnya," ujar Hasto.

"Terbukti PDIP sampai memindahkan HUT PDIP ke-50 itu bukti dukungan terhadap U-20 ini. Sehingga tidak ada persoalan terkait hal tersebut menunjukkan senapas, hanya berbeda ruang lingkupnya," sambungnya.(ris)