Sidak PDAM dan RSUD, Komisi C DPRD Magetan Minta Ini

"Kelengkapan alat medis akan percuma jika tidak didukung oleh tenaga medis yang mumpuni. Kesiapan SDM harus diprioritaskan," pinta Septa.

Nov 7, 2024 - 19:51
Sidak PDAM dan RSUD, Komisi C DPRD Magetan Minta Ini
Komisi C DPRD Magetan PDAM Lawu Tirta. Nusadaily/ Alfarizy.

Magetan, Nusadaily.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Komisi C DPRD Magetan mengadakan inspeksi mendadak (sidak) ke dua instansi utama, PDAM Lawu Tirta Magetan dan RSUD dr Sayidiman, pada Selasa (07/11/2024). Inspeksi ini dilakukan untuk mengevaluasi tarif, pelayanan, dan kualitas infrastruktur yang disediakan oleh kedua lembaga tersebut.

Anggota Komisi C DPRD Magetan, Janur Septa Nurarna, menegaskan bahwa sidak ini bertujuan memastikan kedua instansi mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Di PDAM Lawu Tirta, pihaknya mengamati tarif air bersih yang dinilai masih terjangkau dibandingkan dengan tarif maksimal yang ditetapkan Peraturan Bupati, sekitar Rp2.800 per kubik. 

“Tarif yang ada sudah sangat terjangkau bagi masyarakat,” ungkap politisi Partai Nasdem tersebut.

Minta SDM di RSUD ditingkatkan 

Namun, fokus utama Komisi C justru diarahkan ke RSUD dr Sayidiman. Menurut Septa, rumah sakit tersebut memerlukan alat kesehatan tambahan untuk memperbaiki layanan, seperti endoskopi dan ring jantung, yang sangat dibutuhkan oleh pasien di Magetan. 

"Dengan adanya alat ring jantung, pasien tidak perlu jauh-jauh ke Madiun atau Surabaya untuk perawatan. Mereka bisa mendapatkan layanan medis di Magetan sendiri,” ujar Septa.

Selain alat kesehatan, Komisi C juga menyoroti pentingnya kesiapan sumber daya manusia (SDM) di RSUD dr Sayidiman. Septa menjelaskan bahwa kelengkapan alat medis akan percuma jika tidak didukung oleh tenaga medis yang mumpuni. 

"Kesiapan SDM harus diprioritaskan. Kami meminta pihak rumah sakit untuk memberikan pelatihan atau pendidikan khusus bagi tenaga medis agar dapat memaksimalkan penggunaan alat-alat baru yang diadakan,” katanya.

Komisi C berharap alokasi anggaran untuk pengadaan alat medis dan pelatihan SDM bisa terealisasi pada tahun mendatang. Septa menyebut bahwa penyakit jantung menjadi masalah kesehatan yang umum di Magetan, sehingga pengadaan alat ring jantung harus menjadi prioritas. 

"RSUD dr Sayidiman saat ini memiliki sekitar 800 tenaga medis yang diharapkan mampu memberikan layanan berkualitas bagi masyarakat ke depannya," pungkasnya.

Dengan dorongan peningkatan alat kesehatan dan SDM ini, DPRD Magetan berharap RSUD dr Sayidiman dapat bertransformasi menjadi pusat layanan kesehatan yang lebih lengkap dan memadai bagi masyarakat setempat. (*/nto).