Sering Cedera, Honda Kapok Bayar Mahal Marc Marquez?

Marc Marquez merupakan pebalap dengan bayaran tertinggi di MotoGP. Kabarnya, usai perpanjangan kontrak dua tahun lalu, Marquez dibayar Honda 25 juta euro atau Rp 407 miliaran per musim. Namun, dengan kondisinya yang sering cedera, Honda disebut-sebut kapok menggajinya terlalu tinggi.

Dec 31, 2022 - 07:00
Sering Cedera, Honda Kapok Bayar Mahal Marc Marquez?
Marc Marquez (wikipedia)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Marc Marquez merupakan pebalap dengan bayaran tertinggi di MotoGP. Kabarnya, usai perpanjangan kontrak dua tahun lalu, Marquez dibayar Honda 25 juta euro atau Rp 407 miliaran per musim. Namun, dengan kondisinya yang sering cedera, Honda disebut-sebut kapok menggajinya terlalu tinggi.

Melalui wawancara khusus bersama DAZN, Legenda MotoGP yang pernah membela Honda, Jorge Lorenzo mengaku yakin, tim asal Jepang tersebut menyesal telah mengeluarkan banyak uang untuk membayar Marquez yang lebih sering dibekap cedera.

Marquez sendiri masih terikat kontrak bersama Honda hingga 2024 mendatang. Menurut Lorenzo, seandainya Honda memperpanjang kontrak Baby Alien sekali lagi, pasti bayaran per musimnya akan diturunkan.

"Marc ingin terus memenangi kejuaraan dunia dan sekarang dengan Honda dia tidak bisa. Kemudian akan tiba saatnya di mana dia harus memilih jadi juara dunia atau menghasilkan uang, meskipun saya tidak berpikir Honda akan terus memberinya (nilai) kontrak yang sama," ujar Lorenzo, dikutip dari Motorsport, Kamis (29/12/2022).

Diketahui, saat perpanjangan kontrak dua musim lalu, kondisi Marquez memang kurang baik. Namun, saat itu, dia dipercaya masih mampu pulih dan kembali ke performa aslinya. Bahkan, di musim 2021, pebalap 29 tahun tersebut masih bisa finis di urutan tujuh klasemen akhir.

Sayangnya, kecelakaan fatal yang berulang membuat kondisi tubuhnya drop lagi. Selain cedera lengan atau fracture humerus, Marquez juga mengalami diplopia atau pandangan ganda. Lorenzo menilai, sulit bagi Marquez kembali ke performa aslinya.

"Dulu, saat kondisinya 100 persen, Marc dominan. Tapi sekarang sudah tidak. Dia juga bukan lagi yang termuda, dan itu semua yang saat ini sudah berubah darinya," kata Lorenzo.(eky)