Seram!! Tempat di Bali Ini Sering Ada Penampakan

Selain Hotel Puncak Indah Bedugul di Kabupaten Tabanan, ada lagi satu lokasi yang dikenal angker dan memiliki aura magis yang cukup kental di Bali.

Seram!! Tempat di Bali Ini Sering Ada Penampakan
Foto: Perumahan terbengkalai di Buleleng, Bali (Made Wijaya Kusuma/detikcom)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Ada sebuah perumahan terbengkalai yang dipercaya sebagai salah satu tempat terangker di Bali. Banyak warga yang pernah melihat penampakan menyeramkan di sini.

Selain Hotel Puncak Indah Bedugul di Kabupaten Tabanan, ada lagi satu lokasi yang dikenal angker dan memiliki aura magis yang cukup kental di Bali.

Tempat itu yakni perumahan terbengkalai di Banjar Dinas Liligundi, Kelurahan Liligundi, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali.

Suasana sunyi sepi terasa ketika memasuki kawasan perumahan terbengkalai tersebut. Bulu kuduk seketika merinding saat mendengar beberapa suara sayup-sayup di telinga. Seperti suara burung hingga dedaunan kering yang berbunyi ketika kaki ditapakkan ke tanah.

BACA JUGA : Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibangun, Bisa Ditempuh dalam 4 Jam

Jika dilihat secara seksama, lokasi tersebut memang begitu menyeramkan. Tidak hanya dari bangunan yang terbengkalai, akses jalannya dipenuhi semak belukar, yang menambah kengerian tempat ini. Beberapa bangunan di tempat ini sudah hancur, bahkan banyak di antaranya terlihat tidak memiliki atap alias kopong.

Konon, tidak ada yang berani menempati lokasi tersebut sebab ada beberapa alasan, terutama soal lokasinya yang berada di dekat kuburan, serta berada di antara dua buah kali (pangkung). Lokasi pangkung tersebut tepat berada di bagian belakang dan depan bangunan rumah.

Berdasarkan rumor yang beredar, tidak sedikit orang yang berkunjung diperlihatkan sosok menyeramkan. Seperti penampakan anak kecil yang kerap terlihat di lokasi tersebut. Tak heran, karena tepat di atas perumahan terbengkalai itu terdapat kuburan khusus anak-anak.

Salah seorang warga setempat, bernama Jro Surya Wijaya mengatakan, dahulu ada satu keluarga yang pertama kali pernah tinggal di sana. Namun akhirnya keluarga tersebut memilih meninggalkan tempat itu karena terkena musibah tanah longsor.

Musibah itu kemudian dikaitkan dengan hal-hal gaib yang ada di tempat tersebut. Sejak saat itulah, tidak ada yang berani tinggal di perumahan itu. Hingga akhirnya sekitar sepuluh tahun lalu, ia menjadi orang pertama yang kembali menempati salah satu rumah di perumahan tersebut.

"Di balik musibah itu ada ceritanya, kenapa hanya satu rumah yang roboh, kalau diambil rasionalnya mungkin kelalaian pemilik rumah, yang membendung aliran air, sehingga tanah di sana jadi tergerus, tapi kalau dilihat dari niskala, di bawah perumahan (pangkung) dipercaya tempatnya banaspati raja, karena terus dikotori mungkin jadi sebabnya," kata Jro Surya Wijaya, kepada detikBali, Minggu (30/10/2022).

Jro Surya menyebut, kini ada sebanyak empat kepala keluarga (KK) yang tinggal di perumahan tersebut, dan hampir semuanya merupakan pendatang. Ia sendiri berasal dari Jakarta, yang kebetulan menikah dengan orang Bali.

Jadi Tempat Uji Nyali

Ia pun tak menyangkal lokasi tersebut angker. Tempat itu kerap kali dijadikan lokasi uji nyali oleh sebagian orang. Tak sedikit yang mengalami pengalaman aneh, bahkan ada yang tiba-tiba pingsan karena melihat sosok menyeramkan.

Oleh karena itu, ketika ke sana, Jro Surya, sering menyarankan agar menyiapkan sarana seperti canang sari serta dupa untuk memohon keselamatan di lokasi. Sebab di sana juga ada sebuah palinggih yang dibangun warga setempat.

BACA JUGA : Wisatawan Terus Bertambah, Okupansi Hotel Ikut Meningkat

"Intinya kalau datang ke sana dengan niat yang baik, hal-hal seperti itu tidak akan terjadi, tapi kalau sifatnya datang ke sana untuk menantang, bisa saja terjadi hal-hal aneh, jadi saya selalu ingatkan sama orang-orang yang mau ke sana untuk sembahyang dulu pakai canang sari dan dupa," katanya.

Kendati mengetahui lokasi tempat tinggalnya punya kesan angker, Jro Surya mengaku nyaman dan tidak takut selama tinggal di Bali. Sebab ia percaya, manusia akan selalu dilindungi ketika dekat dengan tuhan.Caranya, yakni rajin sembahyang sesuai keyakinan masing-masing. "Saya kan tiap hari sembahyang di Bali kan gitu ya," pungkasnya.(rws)