Seorang Santri Ditemukan Meninggal Dunia Setelah Terseret Arus

Seorang santri dari Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Mursyadil Kamil (20), dilaporkan hilang di aliran sungai Aek Singolot, tepatnya di Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Madina pada Senin, 23 Januari 2023. Korban ditemukan setelah terseret arus sungai pada Kamis (26/1/2023) pagi.

Jan 26, 2023 - 20:24
Seorang Santri Ditemukan Meninggal Dunia Setelah Terseret Arus
Santri ditemukan meninggal setelah terseret arus sungai di Madina, Sumut. (Dok SAR Madina)

NUSADAILY.COM – MEDAN - Seorang santri dari Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Mursyadil Kamil (20), dilaporkan hilang di aliran sungai Aek Singolot, tepatnya di Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Madina pada Senin, 23 Januari 2023. Korban ditemukan setelah terseret arus sungai pada Kamis (26/1/2023) pagi.

Korban yang merupakan asal Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasad korban ditemukan sekitar 20 kilometer dari lokasi awal dilaporkan hilang.

"Jasadnya kita temukan sekitar pukul 07.30 WIB pagi tadi," kata Koordinator Unit Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Madina, Muhammad Rizal Rangkuti, dalam keterangan pers yang disebarkan Kantor Basarnas Medan, Kamis (26/1/2023).

Ia melanjutkan, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Panyabungan, Madina. Jasad korban lalu diserahkan kepada polisi dan pengurus ponpes tempat korban belajar.

"Dengan penemuan Jasad Santri tersebut, Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, selanjutnya seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih," ujar Rizal.

Sebagaimana diketahui, Mursyadil Kamil (20) hanyut terseret arus Sungai Aek Singolot pada Senin 23 Januari 2023 sekira pukul 18.30 WIB. Saat itu korban sedang mandi di pinggir sungai. Namun, tiba-tiba korban terpeleset hingga jatuh ke sungai.

Korban langsung terseret arus sungai. Saat itu, debut air sungai naik akibat guyuran hujan di sekitar lokasi. Teman-teman korban yang mengetahui kejadian langsung melapor ke pihak ponpes. Kejadian ini lalu dilaporkan ke Unit Siaga SAR Madina.

(roi)