Seorang Pria Ditangkap di Kanada Usai Menyobek Salinan Al-Quran dan Teriaki Jamaah di Masjid

Disebutkan juga oleh ISM bahwa pria yang merobek Al-Qur'an itu telah ditangkap oleh Kepolisian Daerah York, yang juga telah menjeratkan sejumlah dakwaan terhadapnya.

Apr 11, 2023 - 02:00
Seorang Pria Ditangkap di Kanada Usai Menyobek Salinan Al-Quran dan Teriaki Jamaah di Masjid
Al-Quran / ist

NUSADAILY.COM – OTTAWA - Seorang pria ditangkap di Kanada setelah mendatangi sebuah masjid untuk melakukan aksi merobek salinan Al-Qur'an dan meneriaki para jemaah yang ada di masjid itu. Aksi itu menuai kecaman dari menteri Kanada yang menegaskan kejahatan kebencian semacam itu tidak memiliki tempat di negara tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Senin (10/4/2023), insiden itu diungkapkan oleh Masyarakat Islam Markham (ISM) dalam pernyataan yang dirilis pada 8 April lalu.

Disebutkan ISM bahwa seseorang telah mendatangi sebuah masjid di Markham, yang berjarak 30 kilometer sebelah utara Toronto, pada Kamis (6/4) pekan lalu dan tampaknya merobek salinan Al-Qur'an, mencerca para jemaah yang ada di masjid itu dan sempat berupaya menabrak mereka dengan kendaraannya.

BACA JUGA : Pemuda ODGJ di Garut Diamankan Polisi Lantaran Bakar Masjid...

"Individu ini membawa mobilnya ke masjid. Begitu masuk ke masjid, dia tampak merobek salinan Al-Qur'an, dan mulai melontarkan cercaan bersifat rasis dan Islamofobia ke arah para jemaah," demikian seperti diungkapkan ISM dalam pernyataan tertulisnya.

"Individu ini, setelah keluar dari masjid, kemudian berupaya menabrak atau menyerang para jemaah dengan kendaraannya," imbuh pernyataan itu.

Disebutkan juga oleh ISM bahwa pria yang merobek Al-Qur'an itu telah ditangkap oleh Kepolisian Daerah York, yang juga telah menjeratkan sejumlah dakwaan terhadapnya. Pernyataan resmi Kepolisian Daerah York mengidentifikasi pria itu sebagai Sharan Karunakaran yang berusia 28 tahun.

Menurut Kepolisian Daerah York, Karunakaran ditangkap di area Toronto pada Jumat (7/4) waktu setempat. Oleh kepolisian setempat, seperti dilansir Samaaenglish.tv, Karunakaran dijerat sejumlah dakwaan, mulai dari melontarkan ancaman, menyerang dengan senjata dan mengemudi secara sembrono.

Menanggapi insiden itu, Menteri Perdagangan Kanada Mary Ng menyatakan kecaman keras. "Sangat terganggu mendengar kejahatan kebencian dan perilaku rasis di Masyarakat Islam Markham," tulis Ng dalam pernyataannya via Twitter pada Sabtu (8/4) waktu setepat.

Ng tidak menjelaskan lebih lanjut soal insiden yang dimaksud. Namun dia menegaskan bahwa aksi kekerasan dan Islamofobia tidak memiliki tempat di tengah masyarakat Kanada.

"Tindak kekerasan dan Islamofobia semacam ini tidak memiliki tempat di masyarakat kita," tegasnya.

Insiden ini terjadi saat bulan suci Ramadan, ketika para jemaah beramai-ramai ke masjid untuk melakukan ibadah salat. Pernyataan ISM menyebut ada ribuan jemaah yang menghadiri salat di masjid Markham, dan masjid lebih ramai selama bulan Ramadan.

Dewan Nasional Muslim Kanada dalam pernyataan terpisah via Twitter menyatakan 'sangat tertekan' atas insiden di Markham itu.

"Kami sangat tertekan mengetahui soal kejahatan kebencian dengan kekerasan semacam ini di sebuah masjid di Markham, di mana seorang individu meneriakkan cercaan, merobek Al-Qur'an dan berusaha menabrak para jemaah dengan kendaraannya," sebut Dewan Nasional Muslim Kanada dalam pernyataannya. (ros)