SEMAKIN TERDEPAN: Kali ini 600 Relawan ‘Sambung Roso Boloe SAE’ Buka Posko di Suruh
Percepatan pembangunan Sidoarjo dibutuhkan kebersamaan dan keikhlasan. Jadi seduluran itu saklawase untuk suatu pengabdian membangun Sidoarjo dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Mas Iin, Cabup SAE.
NUSADAILY – SIDOARJO ; Luar biasa. Relawan dari berbagai unsur masyarakat terus bermunculan mendukung pasangan calon (Paslon) Achmad Amir Aslichin – Edy Widodo (SAE) pada Pilkada 2024. Kali ini Relawan Sambung Roso Boloe (SRB) SAE yang membuka Posko di Desa Suruh, Kec. Sudokono, pada Rabu (2/10) sore.
Pembukaan Posko ini dihadiri ratusan anggotanya dan warga sekitarnya dengan ditandai potong tumpeng oleh Tatak Tri Wibowo, penasehat Relawan SRB SAE diberikan kepada Mas Iin didampingi Abah Edi. Ikut hadir Sullamul Hadi Nurmawan (Gus Wawan), anggota Fraksi PKB DPRD Kab. Sidoarjo. “Matur suwun (terima kasih,red) atas keihklasan hati bapak ibu sekalian, dan juga telah mengapresiasi kami dalam mengantarkan upaya pengabdian untuk Sidoarjo,” kata Mas Iin, saat memberikan sambutan pada giat pembukaan posko relawan tersebut.
Lebih lanjut, Mas Iin mencoba memaknai ‘Sambung Roso’ sebagai nama relawan tersebut. “Sambung roso artinya merajut atau menjalin seduluran (persaudaraan, red). Tentunya kami berharap terjalin seduluran saklawase. Karena banyak saudara itu pasti mendatangkan kebaikan dan rejeki pula,” tambah Mas Iin.
Sehingga dalam upaya menjalin seduluran ini tidak semata karena ada kepentingan yang akhirnya dapat menanggalkan nilai-nilai persaudaraan. Lebih dari itu, harus bisa terjalin seduluran saklawase. ”Percepatan pembangunan Sidoarjo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dibutuhkan kebersamaan dan keikhlasan. Jadi harus seduluran saklawase untuk kepentingan Sidoarjo,” ujarnya.
Giat pembukaan Posko Relawan SRB SAE berlangsung semarak, dengan diwarnai yel-yel penyemangat dukungan untuk kemenangan Paslon SAE. Ketika diaba-aba “Sidoarjo”, langsung disabut teriakan serempak"Bangkit dan Bermartabat". Saat aba-aba “Mas Iin-Abah Edy, langsung disambut massa dengan teriakan SAE...SAE...SAE. Begitu pula ketika diaba-aba SAE..SAE..SAE, langsung disambut yel-yel; "MENANG...MENANG...MENANG...YESSS!!!
Sementara itu, Purwandi, Ketua Relawan SRB SAE mengatakan saat ini sudah sekitar 600 orang bergabung sebagai relawan yang siap memenangkan Paslon Mas Iin-Abah Edy. Mereka erdiri dari kalangan tokoh masyarakat dan pemuda dari berbagai unsur. Di antaranya dari komunitas pecinta alam, komunitas pecinta sepeda onthel hingga kalangan olahragawan lainnya.“Para relawan ini selain dari desa-desa di Kecamatan Sukodono, juga berasal dari Wonoayu, Tulangan, Krian dan Taman. Juga beberapa desa di kecamatan lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Puwandi menambahkan jumlah relawan dipastikan terus bertambah. Bahkan pihaknya berencana membuka posko di setiap kecamatan untuk mendukung kemenangan Paslon SAE. “Kami membuka Posko sebagai tempat berkumpul sekaligus menyusun langkah-langkah strategis. Kita harapkan langkah kami ini bisa menular ke tempat lain, sehingga semakin banyak posko, tentunya semakin bagus untuk mendukung sekaligus mengamankan kemenangan SAE,” tegasnya.
Sebelumnya, Paslon SAE bernomor 2 pada kartu suara yang diusung koalisi besar; PKB, PDIP, PAN, PKS PPP dan Nasdem dengan kekuatan politik setara 34 kursi di DPRD,--juga diusung partai non parlemen (PBB, PSI, Partai Gelora dan Partai Ummat),-- dalam sepekan terakhir ‘kebanjiran’ dukungan dari berbagai elemen masyarakat.
Tidak hanya kalangan ulama dari unsur NU, juga para Bu nyai, pengasuh Ponpes Putri se-Sidoarjo, berikut jemaah ibu-ibu nahdliyin yang merupakan basis masa kultural PKB. Begitu pula dukungan dari berbagai komponen masyarakat lainnya yang terus mengalir. Seperti ratusan sarjana lulusan Unair melalui wadah komunitas Alumni Unair telah menyatakan dukungan terhadap Paslon SAE.
Begitu pula dari kalangan LSM di Sidoarjo,--mereka telah menasbihkan sebagai relawan dengan menamakan Relawan Sidoarjo Bangkit Bersama Mas Iin & Abah Edy. Sebagai sarana komunikasi dan kordinasi, mereka membuat Whatsapp group yang sementara dihuni sekitar 200 anggota dari berbagai profesi dan latar belakang. (*/Cak ful)