Seluruh Awak KM Baruna Jaya yang Hilang Kontak di Sepeken Berhasil Diselamatkan

Kantor SAR Mataram sebelumnya mendapatkan informasi dari Kantor SAR Surabaya, Jawa Timur, terkait KM Baruna Jaya yang tiba-tiba hilang kontak di sekitar perairan laut Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Mar 5, 2023 - 19:57
Seluruh Awak KM Baruna Jaya yang Hilang Kontak di Sepeken Berhasil Diselamatkan
Seluruh awak KM Baruna Jaya, yang tenggelam di perairan Pulau Lombok, NTB, ditemukan selamat dan berhasil dievakuasi. Ilustrasi. (REUTERS/STRINGER)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Seluruh awak Kapal Motor (KM) Baruna Jaya yang tenggelam di perairan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (4/3) waktu setempat berhasil diselamatkan.

Proses evakuasi dilakukan bersama Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan.

"Semua ABK sudah dievakuasi ke pesisir Labuan Dadap, Kabupaten Lombok Timur, pada Sabtu (4/3) malam. Informasi yang kami terima, hari ini mereka sudah berada di rumah anggota keluarganya di Lombok Timur," kata Humas Kantor SAR Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda, dikutip Antara, Minggu (5/3).

Kantor SAR Mataram sebelumnya mendapatkan informasi dari Kantor SAR Surabaya, Jawa Timur, terkait KM Baruna Jaya yang tiba-tiba hilang kontak di sekitar perairan laut Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

KM Baruna Jaya ini semula bertolak dari Pelabuhan Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Rabu (1/3) sekitar pukul 16.00 WIB. Kapal yang mengangkut semen dan kebutuhan pokok itu dijadwalkan tiba di Pulau Sapeken, pada Kamis (2/3) sekitar pukul 07.00 WIB.

Namun hingga Jumat (3/3) siang, kapal belum juga tiba di tujuan.

Kapal dinakhodai Subhan Husaini (42), sementara anak buah kapal (ABK) Farid Sugianto (41), Rizal (45), Isak (47), Hairul (25). Ada juga dua penumpang yang ikut berlayar, yakni Aldi (24), dan Munip (21). Semuanya berasal dari Desa Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Menurut Lanang, nakhoda sempat memberi informasi jika kapalnya mengalami kebocoran pada Sabtu (4/3) sekitar pukul 15.00 Wita.

Sebagian ABK kemudian mencoba mengeluarkan air yang masuk ke dalam kapal, dan sebagian lagi berupaya membuat rakit darurat untuk menyelamatkan diri.

Upaya menguras air laut namun sia-sia, kapal akhirnya tenggelam. Semua penumpang menyelamatkan diri pakai rakit. Mereka terapung di tengah laut selama 30 menit sebelum akhirnya ditemukan oleh kapal Srigading yang dibawa oleh nelayan dari Kabupaten Lombok Timur.

"Semua korban berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Labuhan Dadap yang jaraknya sekitar 30 nautical mile dari lokasi KM Baruna Jaya tenggelam," kata Lanang.(lal)