Sekjen PBB Ancam Negara Kaya, Desak Bantu 500 Dolar Pertahun

Pada 5 Maret, pada 4 Maret waktu setempat, KTT Negara Terbelakang PBB diadakan di Doha, ibu kota Qatar, Sekretaris Jenderal PBB Guterres dan para pemimpin atau perwakilan dari 46 negara terbelakang di seluruh dunia menghadiri pertemuan tersebut.

Mar 6, 2023 - 20:20
Sekjen PBB Ancam Negara Kaya, Desak Bantu 500 Dolar Pertahun
Sumber Sekretaris Jenderal PBB Guterres

NUSADAILY.COM – SICHUAN - Pada 5 Maret, pada 4 Maret waktu setempat, KTT Negara Terbelakang PBB diadakan di Doha, ibu kota Qatar, Sekretaris Jenderal PBB Guterres dan para pemimpin atau perwakilan dari 46 negara terbelakang di seluruh dunia menghadiri pertemuan tersebut. Dalam pidatonya di KTT, Sekretaris Jenderal PBB Guterres mendesak negara-negara kaya untuk menyediakan US$500 miliar per tahun untuk membantu negara-negara kurang berkembang dalam "lingkaran setan" untuk membantu mereka mempromosikan pembangunan ekonomi, meningkatkan standar pendidikan dan medis.

Guterres juga mengkritisi sistem keuangan global yang didominasi oleh negara-negara maju yang hanya berfokus pada kepentingannya sendiri, tidak hanya gagal mendorong pembangunan negara-negara yang kurang berkembang, tetapi malah memperparah ketimpangan kekayaan global melalui biaya pinjaman yang merugikan sehingga menyebabkan negara-negara kurang berkembang jatuh ke dalam krisis yang mendalam Krisis utang.

BACA JUGA : OPM Minta PBB Jadi Mediator soal Pembebasan Pilot Susi...

Negara-negara terbelakang mengacu pada negara-negara dengan tingkat pembangunan sosial dan ekonomi terendah dan indeks pembangunan manusia yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Per Maret 2023, sebanyak 46 negara di dunia terdaftar sebagai negara kurang berkembang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, 33 di antaranya berlokasi di Afrika.

Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Negara Terbelakang diadakan setiap sepuluh tahun, dan pertemuan keempat diadakan di Istanbul, Turki pada tahun 2011. Dalam "Rencana Aksi Istanbul" yang diadopsi selama pertemuan, negara-negara maju berjanji untuk memberikan 0,15% hingga 0,20% dari pendapatan nasional bruto mereka sebagai bantuan resmi kepada negara-negara kurang berkembang dalam sepuluh tahun ke depan mulai dari 2011. (Mdr1)