Sejumlah Kawasan di Jombang Tergenang Air Akibat Hujan Deras 5 Jam

Jalur yang lumpuh adalah dari flyover Peterongan ke PPDU. Semakin sore air semakin tinggi.

Nov 26, 2022 - 18:02

NUSADAILY.COM – JOMBANG - Kabupaten Jombang diguyur hujan deras hingga lima jam. Akibatnya, sejumlah kawasan tergenang air. Kondisi relatif parah di sekitar PPDU (Pondok Pesantren Darul Ulum) Rejoso, Kecamatan Peterongan. Air menggenang di jalan. Ketinggiannya antara 40 hingga 60 cm.

Sejumlah pengguna jalan harus putar balik ketika melintasi kawasan tersebut. Jika tidak, maka mesin sepeda motor mati akibat kemasukan air. Sejumlah warna nampak berada di lokasi. Mereka memberi imbauan agar pengendara balik arah. “Jangan lewat sana. Airnya makin tinggi,” ujar salah satu warga memberi imbauan, Kamis (24/11/2022) malam

BACA JUGA : Banjir Bandang Landa Majene, 27 Rumah Hanyut dan 409 Orang...

Jalur yang lumpuh adalah dari flyover Peterongan ke PPDU. Semakin sore air semakin tinggi. Begitu juga dengan jalur masuk ke PPDU atau sebelah selatan rel kereta api. Debit air sungai yang melintas di pesantren tersebut terus naik. Selepas magrib, air tumpah ke jalan. Hal serupa juga terjadi di Dusun Pajaran Desa/Kecamatan Peterongan

Air di jalan desa sekitar 40 cm. Bahkan ada yang lebih dalam. Sehingga warga memasang penanda agar kawasan tersebut tidak dilalui kendaraan. “Hujan terjadi sejak sore hingga malam. Debit air sungai naik, hingga meluber ke jalan desa,” kata Toni, warga lainnya

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang Syamsul Bahri membenarkan kondisi itu. Banjir di Kecamatan Peterongan paling parah berada Dusun Rejoso atau jalan masuk ke PPDU. Menurut Syamsul, jalan raya tersebut lumpuh karena ketinggian air mencapai 60 cm

BACA JUGA : Ratusan Pekerja di Pelabuhan Tanjung Emas Terjebak Banjir Rob

Syamsul menambahkan, selain di Dusun Rejoso, kondisi serupa juga terjadi di Dusun Pajaran, Dusun Wonokerto, serta Desa Mancar Kecamatan Peterongan. “Kami sudah menurunkan satu tim ke Kecamatan Peterongan. Belum ada warga yang mengungsi,” ujar Saymsul.(ros)