Sederet Fakta Tanah Longsor di Natuna yang Timbun Satu Kampung dan Tewaskan 15 Warga

Cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut beberapa hari belakangan mengakibatkan banjir sehingga tanah dari atas bukit longsor Kecamatan Serasan berjatuhan.

Mar 7, 2023 - 16:57
Sederet Fakta Tanah Longsor di Natuna yang Timbun Satu Kampung dan Tewaskan 15 Warga
Longsor timbun satu kampung di Natuna. Dok. BNPB

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Tanah longsor menimbun Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) pada Senin (6/3) pukul 11.15 WIB. Bencana tersebut diduga akibat hujan intesitas tinggi.

Cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut beberapa hari belakangan mengakibatkan banjir sehingga tanah dari atas bukit longsor Kecamatan Serasan berjatuhan.

Berikut fakta-fakta terkait tanah longsor di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau:

Menimbun sebuah perkampungan

Warga Desa Pangkalan Johan Wahyudi mengatakan sebuah kampung di Kecamatan Serasan tertimbun tanah akibat longsor yang terjadi di desanya.

BACA JUGA : Tanah Longsor Terjadi di Ngantang dan Pujon, Akses Malang...

"Akibat hujan turun tanpa henti, terjadi musibah longsor besar-besaran yang terjadi di Desa Pangkalan (Kampung Genting) menutupi rumah dan jalan di daerah Molon," ujarJohan melalui pesan singkat, Senin (6/3).

Sementara, tiga kampung di area sekitar longsor telah mengungsi ke tempat yang lebih aman, karena masih terjadi longsor susulan. Di antaranya Kampung Genting, Air Raya, dan Kampung Air Sekain.

Evakuasi terkendala gelombang tinggi

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Raja Darmika mengatakan tim evakuasi kesulitan menuju lokasi longsor karena terkendala gelombang tinggi.

Menurutnya, lokasi longsor merupakan pulau terpisah yang terdiri dari dua kecamatan yakni Serasan dan Serasan Timur.

Untuk menuju ke lokasi tersebut, tim bisa melalui jalur udara dengan helikopter dan jalur laut yang membutuhkan waktu tempuh 4-5 jam.

Material tanah tutup akses jalan

Darmika juga mengatakan material longsor yang terjadi di Kecamatan Serasan itu bukan hanya menimpa perkampungan, melainkan jalan raya pula.

Akibat longsor tersebut akses jalan yang menghubungkan Astaka ke arah Koramil tak bisa dilewati."Material longsor menutup ruas jalan raya yang menghubungkan Astaka ke arah Koramil lumpuh dan tak bisa dilintasi," ujar Darmika.

Puncak bukit berubah jadi sungai

BACA JUGA : Dua Rumah Warga Miskin di Alastuwo Magetan Rusak Berat...

Bukan hanya Desa Panglakan yang bernasib nahas, rupanya tanah longsor juga terjadi di desa lain bernama Desa Air Nusa.

Dalam sebuah video berdurasi 44 detik yang diterima CNNIndonesia.com, bukit di Desa Air Nusa bahkan berubah menjadi sungai.

"Lokasi longsor di Desa Air Nusa Dusun 1. Ini dari atas hutan sedikit, sekarang sudah jadi sungai. Sampai ke bawah sana ini (airnya)," ujar seseorang dalam video.

15 tewas, puluhan warga hilang

Basarnas Natuna menyebut jumlah korban meninggal akibat tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau hingga Senin (6/3) malam mencapai 15 orang.

"Itu ada sekitar 50 orang korban diperkirakan, untuk jelasnya pastinya kita belum tahu dan 15 orang sudah dievakuasi dengan kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Basarnas Natuna Rahmansyah seperti dikutip dari detikcom, Senin (6/3).(lal)