Sebuah Serangan Bus Terjadi di Selatan Suriah, 16 Orang Terluka Akibat Bom Mobil Ini

SANA melaporkan serangan itu terjadi 'dekat jembatan Saida di jalan raya Damaskus-Amman', sebuah daerah di provinsi Daraa Suriah

Apr 4, 2023 - 18:03
Sebuah Serangan Bus Terjadi di Selatan Suriah, 16 Orang Terluka Akibat Bom Mobil Ini
bom / ist

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Bus di selatan Suriah dekat perbatasan Yordania alami penyerangan. Sebanyak 16 orang terluka akibat serangan bom mobil ini.

"Enam belas pegawai zona bebas bea gabungan Suriah-Yordania terluka setelah teroris menanam bahan peledak di dekat bus yang mereka tumpangi," kata kantor berita negara SANA, seperti dilansir AFP, Selasa (4/4/2023).

SANA melaporkan serangan itu terjadi 'dekat jembatan Saida di jalan raya Damaskus-Amman', sebuah daerah di provinsi Daraa Suriah.

BACA JUGA : Ukraina Siap Lakukan Serangan Balik Pada Bulan April

Daraa adalah tempat lahirnya pemberontakan Suriah tahun 2011 melawan Presiden Bashar al-Assad, akan tetapi kembali ke bawah kendali Damaskus pada tahun 2018 di bawah kesepakatan gencatan senjata yang didukung oleh Rusia.

Namun provinsi itu telah dilanda kekerasan selama bertahun-tahun.

Kelompok Negara Islam (SISI) terkadang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di wilayah tersebut.

Serangan ini terjadi satu hari setelah pemboman mobil yang jarang terjadi mengguncang ibu kota Damaskus. Serangan ini tidak ada laporan kematian dan tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.

Pada 30 Januari, sebuah serangan bom di sebuah bus yang membawa polisi Suriah melukai 15 petugas di provinsi Daraa, yang sebagian besar dikendalikan oleh pasukan pemerintah Suriah dan mantan pemberontak yang telah mencapai kesepahaman dengan rezim tersebut.

Perang Suriah pecah pada tahun 2011 dengan penindasan brutal terhadap protes damai anti-pemerintah. Ini meningkat menjadi konflik bersenjata mematikan yang menarik kekuatan asing dan jihadis global.

Lebih dari setengah juta orang telah terbunuh dan sekitar setengah dari populasi sebelum perang Suriah telah dipaksa meninggalkan rumah mereka. (ros)