Sebuah Pasangan di Amerika Serikat Dibunuh di Depan Kedua Anaknya yang Masih Kecil

Ketika karyawan sebuah perusahaan konstruksi di negara bagian Carolina Utara, Amerika Serikat datang bekerja di pagi hari, mereka menemukan sesuatu yang mengerikkan di tempat parkir.

Dec 7, 2022 - 22:00
Sebuah Pasangan di Amerika Serikat Dibunuh di Depan Kedua Anaknya yang Masih Kecil
Garis polisi. (Getty Images/iStockphoto/aijohn784)

NUSADAILY.COM – CAROLINA – Karyawan perusahaan konstruksi tersebut menemukan mayat dua orang dewasa di dalam mobil yang terparkir dan dua anak kecil yang masih hidup di bangku belakang.

Seperti dilansir Bild, mayat adalah korban pembunuhan. Tersangka pembunuh telah menembak para korban, seorang wanita dan seorang pria, namun membiarkan anak-anak itu hidup.

BACA JUGA : Kesaksian Warga Mendengar Ledakan Peristiwa Bom Bunuh Diri...

Menurut laporan media, polisi berasumsi bahwa kedua anak tersebut duduk di kursi mobil bagian belakang sepanjang malam dengan suhu sekitar titik beku.

Wanita yang meninggal itu dikatakan sebagai ibu dari dua anak tersebut. Tanpa daya, anak-anak yang masih kecil itu harus menyaksikan langsung saat ibu mereka dibunuh.

Menurut polisi, kedua anak itu tidak terluka, tetapi mereka dibawa ke rumah sakit untuk dirawat karena kemungkinan shock seperti dilaporkan Bild. Setelah dirawat sebentar, kedua anak diserahkan kepada kerabat.

Seperti yang dilaporkan WRAL, korban adalah Destiny Wiggins (24) dan Devone Brown (28), pasangannya.

BACA JUGA : Aremania Pertanyakan Keseriusan Polda Jatim, Berkas Dikembalikan 2 kali

Seorang tersangka ditangkap tak lama setelah penemuan mayat itu. Eric Coley (42), telah didakwa melakukan pembunuhan tingkat pertama ganda dan kepemilikan senjata api oleh penjahat, kata polisi, sebagaimana dilansir Bild.

Eric Coley saat ini telah dimasukkan ke penjara di Nash Country, Carolina Utara, Amerika Serikat. Sidang pertama telah ditetapkan pada Senin depan.

Tuduhan lebih lanjut dapat ditambahan selama penyelidikan, karena polisi sedang melangsungkan penyelidikan. Apa yang menyebabkan kejadian berdarah itu masih belum jelas.(jrm1/lal)