Sebagian Bangunan RS Salak Bogor Kebakaran, Ini 6 Fakta Dibaliknya

Sejumlah warga menceritakan momen kepanikan saat kebakaran melanda RS Salak Bogor. Salah satu saksi mata bernama Adi (31) melihat sejumlah warga berlari menjauhi sumber api.

Apr 8, 2023 - 19:42
Sebagian Bangunan RS Salak Bogor Kebakaran, Ini 6 Fakta Dibaliknya
Ilustrasi Kebakaran

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Rumah Sakit (RS) Salak, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar) kebakaran. Kebakaran itu melanda sebagian bangunan rumah sakit, utamanya di Markas Detasemen Kesehatan (Denkes).

Untuk diketahui, RS Salak Bogor merupakan RS Tingkat III di lingkungan Kemhan dan TNI berdasarkan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 11 tahun 2014.

Dilansir dari detik.com, berikut 6 fakta mengenai insiden tersebut.

Terdengar ledakan

Sejumlah warga menceritakan momen kepanikan saat kebakaran melanda RS Salak Bogor. Salah satu saksi mata bernama Adi (31) melihat sejumlah warga berlari menjauhi sumber api.

"Saya nggak lihat dari awal, cuma memang warga berhamburan menjauh aja dari sana (lokasi kebakaran)," kata Adi kepada wartawan, Jumat (7/4/2023).

BACA JUGA : Terjadi Kebakaran di Gudang Limbah Plastik BekasiDia tidak mengetahui apakah itu pasien atau keluarga pasien. Dia hanya melihat mereka tampak panik saat berlari. Adi sempat mendengar ada suara ledakan saat kebakaran terjadi.

"Iya kelihatannya lumayan panik, ada yang saya dengar suara teriak juga. Tadi saya dengar suara ledakan juga dari dalam," terangnya.

Saksi lainnya bernama Zakaria mengatakan melihat asap tebal saat pertama melihat kebakaran. Dia melihat orang-orang berhamburan ke arah Air Mancur dan seberang RS Salak.

"Saya nggak lihat dari awal kebakaran, pas lihat asapnya udah mulai hitam tebel gitu. Orang-orang pada ngejauh juga, ada yang ke arah Mancur, ada yang nyeberang," kata Zakaria.

Api Padam Usai Membubung Selama 2,5 Jam

Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan kebakaran terjadi mulai sekitar pukul 13.30 WIB. Sebanyak 4 unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api.

Selang sekitar 2,5 jam, Kapolsek Bogor Tengah Kompol Surya mengabarkan api telah berhasil dipadamkan. Pendinginan pun langsung dilakukan petugas damkar.

"Padam sih udah. Pemadam masih pendinginan tapi, iya (api sudah tidak terlihat)," kata Surya kepada wartawan, Jumat (7/4/2023).

Surya mengatakan api mulai padam sekitar pukul 16.00 WIB. Lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman sempat dialihkan dahulu.

"Belum dibuka, karena pemadam masih kita standby-kan. Karena takut sewaktu-waktu api muncul, bisa langsung disemprot," tuturnya

Diduga Disebabkan Korsleting

Wali Kota Bogor Bima Arya turut memantau pemadaman RS Salak yang terbakar. Bima mendapat laporan bahwa kebakaran diduga disebabkan dari korsleting di ruang medical check up.

"Jadi diperkirakan berdasarkan informasi dari saksi mata, kemungkinan besar karena korsleting di daerah medical check up," kata Bima kepada wartawan.

Dari situ, api lalu menjalar ke apotek. Petugas damkar bergerak cepat memadamkan api.

"Di situ kemudian api menjalar ke apotek dan Pemadam Kebakaran bergerak cepat karena kita khawatir akan kena ke pasien. Tapi jaraknya agak jauh dengan IGD. Jadi kita fokus padamkan di lokasi dan mencegah agar tidak menjalar ke bangunan Denpom," ujarnya.

Pelayanan Tak Terganggu

Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana Brigjen TNI Rudy Saladin memastikan pelayanan rumah sakit tidak terganggu.

"Untuk pelayanan kesehatan Rumah Sakit Salak saya nyatakan tidak terganggu, tetap berfungsi seperti biasa," kata Brigjen Rudy kepada wartawan, Jumat (7/4/2023).

Rudy menyebut fasilitas yang terbakar yakni Markas Denkes. Di dalamnya terdapat ruang staf, termasuk ruang fisioterapi dan farmasi.

"Jadi memang bukan tempat rawat inap. Alhamdulillah kondisinya saat ini tidak banyak pasien dan kosong. Semua bisa kita amankan dari segi personel," ujarnya.

Cagar Budaya

Rudy mengatakan bangunan RS Salak Bogor sudah sejak puluhan tahun lamanya. Menurut dia, markas denkes yang hangus terbakar merupakan cagar budaya.

"Kalau instalasi ini memang bangunan lama ya bisa lihat di situ 1984. Kantor Denkes yang hangus juga memang merupakan salah satu cagar budaya," kata Rudy.

Ruang farmasi dan fisioterapi RS Salak merupakan bagian dari cagar budaya. Dia menyayangkan cagar budaya tersebut terbakar berharap segera bisa direvitalisasi.

"Ini yang juga kita sayangkan. Mudah-mudahan segera ada revitalisasi atau program dari pemerintah daerah untuk mengembalikan lagi cagar budaya kita," ujarnya.

Korban Jiwa Nihil

Pihak RS Salak Bogor memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi pada siang tadi. Selain itu, seluruh unit pelayanan juga masih berjalan dengan baik.

"Korban jiwa nihil. Semua aspek pelayanan RS dapat terlaksana dengan baik. IGD aman, ruang perawatan anak, bayi, ortu, ibu hamil, kamar operasi aman," kata Kepala RS Tingkat III Salak Bogor, Letkol CKM dr Nanik Prasetyoningsih.

Nanik mengatakan api berasal dari bangunan lama yang ada di RS Salak. Pihaknya akan mengecek aliran listrik di sana.

"Api berasal dari titik bangunan lama yg ada di Madenkes. Itu strukturnya juga sudah tua dan aliran listrik sedang kita lihat," tuturnya.

Dia juga memastikan seluruh pasien RS Salak aman. Tidak ada pasien maupun petugas yang terdampak kebakaran.

"Ini hari libur tidak ada yg bertugas. Semua aman. Pasien aman. Tidak ada yang terdampak. Petugas aman tidak ada yang terdampak," terangnya. (ros)