NUSADAILY.COM – JAKARTA – Sebuah studi tentang kemampuan navigasi manusia menunjukkan bahwa orang dari pedesaan lebih baik dalam hal navigasi daripada orang kota. Studi menunjukkan bahwa belajar menghadapi lingkungan yang kompleks selama masa kanak – kanak menigkatkan kemampuan spasial otak.
BACA JUGA: Studi: Otak Manusia Akan Melambat di Usia 60 Tahun
Melansir dari cankaoxiaoxi, laporan studi tersebut menunjukkan bahwa 400.000 orang dari 48 negara di seluruh dunia memainkan game yang bernama “Sea Hero Adventure”. Pengembang game ini bekerja sama dengan ahli saraf untuk mengumpulkan data dari otak seseorang. Orang yang bermain game akan mengarungi lautan dengan perahu untuk menuju target.
BACA JUGA: Studi : Sundulan Dalam Sepak Bola Dapat Merusakan Otak
Rata – rata, orang yang dibesarkan di luar kota mengatakan bahwa mereka lebih baik dalam menemukan tujuan daripada orang kota. Karena mereka sudah biasa menghadapi banyak jalan berliku.
Ilmuwan kognitif, Antoine Cutero dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis mengatakan bahwa banyak kota yang tertata denga rapi menyebabkan orang kota kurang terasah dalam hal navigasi.
BACA JUGA: Studi: Obat Diabetes dapat Menyebabkan Cacat Lahir pada Bayi
Namun, dari data video game tersebut, para ilmuwan belum dapat menentukan bahwa pengalaman masa kanak – kanak bertanggung jawab atas kemampuan navigasi seseorang.
“Tapi sepertinya masuk akal untuk berpikir begitu. Di masa kanak-kanak, jika Anda dihadapkan pada lingkungan yang kompleks, Anda belajar mengenali cara Anda dan mengembangkan proses kognitif yang benar,” kata Cutero.
BACA JUGA: Inilah 5 Unsur yang Sumbang Berat Badan dalam Tubuh Manusia
Sejumlah faktor demografis lainnya juga dikaitkan dengan kemampuan navigasi, termasuk usia, jenis kelamin, pendidikan, dan bahkan indera penciuman yang lebih kuat.
BACA JUGA: Ria Ricis & Suami Bahas Nama Calon Anak, Netter: Namanya Bagus!
Mencari tahu detail ini memberi dokter pemahaman dasar yang lebih akurat tentang kemampuan seseorang untuk bernavigasi. Pada nantinya, dapat membantu mengungkapkan alasan penurunan tersebut, seperti yang terlihat pada pasien penyakit Alzheimer awal.(nd3/lna)