Scholz Tanggapi Persetujuan Pemerintah Jerman Terhadap Perusahaan China untuk Investasi di Pelabuhan Hamburg
Kanselir Jerman Scholz memberi tanggapan pada 27 Oktober waktu setempat atas persetujuan pemerintah Jerman terhadap perusahaan China COSCO untuk memegang 24,9% saham di Pelabuhan Hamburg, menekankan bahwa Eropa perlu memastikan diversifikasi hubungan untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan di negara tertentu.
NUSADAILY.COM - BERLIN - Kanselir Jerman Scholz memberi tanggapan pada 27 Oktober waktu setempat atas persetujuan pemerintah Jerman terhadap perusahaan China COSCO untuk memegang 24,9% saham di Pelabuhan Hamburg, menekankan bahwa Eropa perlu memastikan diversifikasi hubungan untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan di negara tertentu.
Melansir new.qq.com, Scholz menyampaikan pernyataan tersebut pada konferensi pers yang diadakan di Athena dan Perdana Menteri Yunani Mitsotakis di hari yang sama.
BACA JUGA : Demo Peringati 40 Hari Kematian Mahsa Amini di Iran Bentrok
Scholz juga tampak memberi penilaian bahwa hal yang dilakukan tersebut baik dan benar. Scholz juga menyebutkan bahwa pelabuhan Hamburg adalah milik negara dan tidak akan pernah diprivatisasi.
Menurut sebuah laporan oleh NDR pada tanggal 26 Oktober, pemerintah Jerman telah menyetujui perusahaan pelayaran China COSCO Group untuk mengambil saham di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Hamburg pada hari yang sama.
BACA JUGA : Kawanan Monyet Pencopet Serbu Puluhan Orang di Jepang
Tetapi pemerintah Jerman hanya menyetujui perusahaan China untuk memegang 24,9% saham di terminal peti kemas "Blessed" Hamburg Port and Logistics AG (HHLA), alih-alih 35% yang direncanakan semula.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan pada konferensi pers reguler pada tanggal 26 Oktober bahwa kerja sama itu saling menguntungkan.
Pihaknya berharap pihak-pihak terkait akan melihat kerja sama pragmatis China-Jerman secara rasional dan menghentikan spekulasi yang tidak masuk akal.(mdr2/lal)