Scholz Pergi ke Amerika Serikat Untuk Bertemu Biden, Ada Apa Ya?

Kanselir Jerman Scholz dan Presiden AS Biden mengadakan pertemuan di Gedung Putih. Setahun konflik Rusia-Ukraina, perubahan halus juga terjadi dalam hubungan antara Amerika Serikat dan Jerman.

Mar 4, 2023 - 21:19
Scholz Pergi ke Amerika Serikat Untuk Bertemu Biden, Ada Apa Ya?
Sumber Foto : REUTERS

NUSADAILY.COM – BEIJING -  Kanselir Jerman Scholz dan Presiden AS Biden mengadakan pertemuan di Gedung Putih. Setahun konflik Rusia-Ukraina, perubahan halus juga terjadi dalam hubungan antara Amerika Serikat dan Jerman. Agence France-Presse menyatakan pada tanggal 3 bahwa kedua negara memiliki friksi yang mendalam mengenai masalah konflik Rusia-Ukraina, seperti apakah akan menyediakan tank tempur utama untuk Ukraina, kekhawatiran Jerman tentang "Undang-Undang Pengurangan Inflasi" AS dan kelanjutan AS hubungan ekonomi yang erat dengan Cina, ketidakpuasan, dll, dan ini jelas merupakan topik yang tidak dapat dihindari ketika keduanya bertemu.

Menurut laporan Reuters pada tanggal 3, seorang pejabat senior pemerintah AS mengungkapkan bahwa pertemuan antara Biden dan Scholz berlangsung selama satu jam, dan topik utamanya adalah membahas masalah Ukraina. Pertemuan tersebut akan membantu para pemimpin AS dan Jerman bertukar pandangan tentang pemerintah Ukraina dan konflik Rusia-Ukraina memasuki tahun kedua.

BACA JUGA : Warga AS Dibuat Geram dengan Pernyataan Zelensky, Kenapa?

Koordinator komunikasi strategis Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada tanggal 2 bahwa para pemimpin kedua negara akan membahas kerja sama bilateral dalam berbagai masalah keamanan dan ekonomi global. Dia mengatakan AS mendukung perubahan kebijakan di Jerman sebagai tanggapan terhadap lingkungan keamanan, termasuk peningkatan pengeluaran pertahanan dan perpindahan cepat dari energi Rusia.

Agence France-Presse mengatakan pada tanggal 3 bahwa hubungan ekonomi Jerman yang besar dengan China, negara adidaya Asia, menempatkannya pada posisi yang sulit. Ketegangan meningkat antara Beijing dan Washington karena jatuhnya balon China di atas Amerika Serikat dan persaingan ekonomi atas teknologi utama seperti semikonduktor. (Mdr1)