Satu Pesawat di Bandara Pattimura Gagal Terbang Akibat Cuaca Ekstrem

PT Angkasa Pura I melaporkan satu pesawat gagal terbang di Bandara Internasional Pattimura Ambon, Maluku, Selasa (27/12). Humas PT Angkasa Pura I Bandara Pattimura Ambon Aditya Narendra mengatakan pesawat yang sempat gagal terbang adalah Lion Air dengan nomor penerbangan JT881.

Dec 28, 2022 - 16:58
Satu Pesawat di Bandara Pattimura Gagal Terbang Akibat Cuaca Ekstrem
Pesawat Lion Air JT881 rute Ambon-Makassar gagal terbang karena cuaca buruk. Ilustrasi. (Jean-Baptiste Accariez-Master).

NUSADAILY.COM - AMBON - PT Angkasa Pura I melaporkan satu pesawat gagal terbang di Bandara Internasional Pattimura Ambon, Maluku, Selasa (27/12). Humas PT Angkasa Pura I Bandara Pattimura Ambon Aditya Narendra mengatakan pesawat yang sempat gagal terbang adalah Lion Air dengan nomor penerbangan JT881.

Pesawat ini akan terbang dari Bandara Pattimura Ambon menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (UPG).

"Hanya satu penerbangan yang delay," ujarnya dilansir dari CNNIndonesia, Selasa (27/12) sore.

BACA JUGA : BMKG Beri Himbauan Masyarakat Tentang Penyakit ISPA karena...

Aditya menjelaskan awalnya pesawat tersebut dijadwalkan berangkat pada pukul 14.10 WIT. Namun buruknya kondisi cuaca membuat penerbangan tertunda dan akan direncanakan terbang jika cuaca kembali membaik pukul 16:30 WIT.

Pesawat baru terbang pukul 16:37 WIT setelah seluruh penumpang diminta untuk mempersilahkan menuju pintu keberangkatan dan naik kea tas tangga pesawat.

"Ini sedang siap berangkat, sedang proses take off," imbuhnya.

Petugas Prakiraan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteologi Pattimura Klas II Ambon Warjo menuturkan cuaca ekstrem di Maluku masih berpotensi terjadi 2-3 hari ke depan. Peringatan cuaca ekstrem dikeluarkan jika terjadi perubahan cuaca secara tiba-tiba seperti terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir dan angin kencang.

BACA JUGA : Cuaca Ekstrem Landa Jatim Hari Ini, Banjir Rob Landa Pantura...

Ia mengimbau warga yang tinggal di lereng gunung, bantaran sungai, pesisir pantai maupun yang hendak melaksanakan aktivitas berkenderaan agar tetap waspada jika ada perubahan cuaca secara tiba-tiba.

Menurutnya, cuaca ekstrem masih berpeluang terjadi sampai malam pergantian tahun baru 2023. 

"Kami meminta warga untuk meng-update informasi BMKG atau menghubungi BMKG yang tersebar di beberapa wilayah di Maluku," ucap Warjo.(lal)