Sandiaga Uno Dilarang Prabowo Bicara Soal Politik, Kunjungi Eks Karesidenan Besuki
Sandiaga menegaskan, tugasnya hanya menyerap aspirasi dan memberikan solusi serta motivasi kepada para pelaku wisata dan ekonomi kreatif. Ia menyebut masalah pencalonan presiden dan wakil presiden adalah wewenang pimpinan partai
NUSADAILY.COM – JEMBER – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, dan Jember di wilayah Eks Karesidenan Besuki, Jawa Timur, Sabtu (14/1/2023) dan Minggu (15/1/2023).
Dalam perjalanannya tersebut, setiap kali diwawancarai wartawan, Sandiaga menampik dengan halus bicara soal kontestasi pemilu. “Pak Prabowo menitipkan pesan, agar jangan memberi pernyataan mengenai politik yang mungkin nanti menimbulkan kesalahpahman. Beliau akan memanggil tokoh-tokoh partai untuk menjelaskan hubungan dan langkah ke depan. Untuk Indonesia kita harus bersatu padu,” katanya, usai acara silaturahim dengan pengurus dan kader Partai Persatuan Pembangunan di Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, Minggu (15/1/2023) sore.
BACA JUGA : DPD SWI Jember Gelar Workshop Media Digital
Saat Sandiaga berpidato dalam pertemuan dengan pengurus dan kader PPP, teriakan ‘Presiden’ terdengar beberapa kali. Namun Sandiaga tidak menanggapinya sama sekali.
Sandiaga menegaskan, tugasnya hanya menyerap aspirasi dan memberikan solusi serta motivasi kepada para pelaku wisata dan ekonomi kreatif. Ia menyebut masalah pencalonan presiden dan wakil presiden adalah wewenang pimpinan partai. “Untuk tidak menimbulkan potensi kesalahpahaman, saya tidak akan berkomentar,” katanya.
“Tentumya pimpinan-pimpunan partai politik yang nanti akan menentukan, karena itu bukan ranah saya. Kewenangan saya di ranah eksekusi progranm-program kementerian. Kehadiran saya di sini sebagai sahabat dan saya pernah berjuang bersama Pak Bupati (Hendy Siswanto), dan saya melihat perubahan Jember yang semakin keren,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengaku sudah berkomunikasi dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra dan mantan duetnya dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2019. “Kami hampir tiga jam bertemu dan bertukar pikiran dan pandangan. Kami sepakat bersatu padu. Pak Prabowo memikirkan, bangsa kita dulu lemah karena devide et impera, dipecah belah. Jadi kami akan tetap bersatu padu,” katanya.
BACA JUGA : Berkunjung Ke Jember, Menparekraf Sandiaga Uno, Hadiri...
Sandiaga berjanji akan terus bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan masyarakat dan berada di tengah-tengah masyarakat, menangkap aspirasi dan mengeksekusi program pemerintah. “Bagaimana keberlanjutan ke depan dan bagaimana kita memastikan percepatan dan perbaikan ini bisa kita wujudkan bersama-sama,” katanya.(ris)
