Saling Gertak Antara Korut dengan Korsel Makin Sengit

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga mengatakan akan menyiapkan senjata nuklir jika Korut bersikeras menggunakan senjata nuklir.

Nov 5, 2022 - 04:39
Saling Gertak Antara Korut dengan Korsel Makin Sengit

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Saling gertak antara Korea Utara dan Korea Selatan yang mendapat sokongan Amerika Serikat di Semenanjung Korea semakin sengit.

Korsel dan AS kini mengancam pemimpin Korut Kim Jong Un bakal tamat jika nekat menyerang mereka dengan nuklir.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga mengatakan akan menyiapkan senjata nuklir jika Korut bersikeras menggunakan senjata nuklir.

Menteri Pertahanan Korsel Lee Jong Sup mengatakan dalam konferensi pers bersama Austin, pihaknya terus melakukan pembicaraan dengan AS terkait ancaman dari Korut.

Pertemuan tersebut berlangsung pada Kamis (3/11) setelah Korut meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) ke laut dekat wilayah Korsel.

Terdapat kekhawatiran pula bahwa Korut akan melakukan uji coba nuklir sejak September 2017. Terlebih Kim Jong Un semakin meninggikan ancamannya bakal mengerahkan senjata nuklir.

Lee mengatakan Korsel dan AS sepakat bahwa setiap upaya menggunakan senjata nuklir tak akan diterima pihaknya.

Upaya itu akan memiliki konsekuensi besar rezim Kim Jong Un akan berakhir apabila Korut meluncurkan senjata nuklir.

Sebelumnya, Korut dilaporkan melakukan uji coba rudal balistik.

Peluncuran itu merupakan bagian dari rangkaian uji coba senjata Pyongyang yang telah memecahkan rekor dengan menembak lebih dari 20 rudal dalam sehari.

Namun, pihak Korsel menganggap uji coba rudal antarbenua tersebut gagal total.

"Peluncuran ICBM Korea Utara dianggap telah berakhir dengan kegagalan," kata militer Korea Selatan, seperti dikutip AFP, Kamis (3/11).

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) sebelumnya mengatakan Korut telah meluncurkan ICBM dari daerah Sunan di Pyongyang pada pukul 07.40 waktu setempat yang diikuti peluncuran dua rudal balistik jarak dekat (SRBM) dari Kaechon di Provinsi Pyongan Selatan pada 08.39 waktu setempat.

JCS tidak menjelaskan apa jenis rudal ICBM yang diluncurkan Korut. Namun, rudal balistik antarbenua itu diduga merupakan Hwasong-17 yang disebut mampu membawa banyak hulu ledak dan menempuh jarak hingga 15 ribu kilometer.(han)