Sakit Asam Lambung Vs Sakit Ginjal, Ini Perbedaannya

Sakit ginjal merupakan istilah yang menggambarkan gangguan pada ginjal. Penyakit ini dapat mengganggu fungsi ginjal untuk menyaring dan membersihkan racun atau sisa-sisa limbah dari darah.

Mar 10, 2023 - 05:00
Sakit Asam Lambung Vs Sakit Ginjal, Ini Perbedaannya
ilustrasi sakit perut (shutterstock)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Bedanya sakit perut asam lambung dan sakit ginjal mungkin jadi pertanyaan bagi sebagian orang. Banyak yang merasa bahwa rasa sakit yang ditimbulkan oleh keduanya adalah sama. Padahal, sakit perut karena asam lambung dengan sakit ginjal merupakan dua hal berbeda.

Sakit ginjal merupakan istilah yang menggambarkan gangguan pada ginjal. Penyakit ini dapat mengganggu fungsi ginjal untuk menyaring dan membersihkan racun atau sisa-sisa limbah dari darah.

Terdapat dua jenis penyakit ginjal, yaitu penyakit ginjal akut dan kronik. Penyakit ginjal akut adalah kondisi ketika ginjal tidak dapat menyaring sisa-sisa makanan dari darah. Sedangkan penyakit ginjal kronik adalah kondisi ketika ginjal mengalami kerusakan dan tidak dapat menyaring darah sebagaimana mestinya.

Sementara itu, penyakit asam lambung atau Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi ketika asam pencernaan dan enzim di perut mengalir ke kembali ke kerongkongan menuju mulut. Hal ini disebabkan karena otot di pangkal kerongkongan melemah dan tidak menutup dengan benar.

Bedanya Sakit Perut Asam Lambung dan Sakit Ginjal
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, dr Jonny, SpPD-KGH, MKes, MM, DCN, FINASIM dari RSPAD Gatot Subroto, menjelaskan terdapat perbedaan antara sakit perut yang disebabkan oleh asam lambung dan sakit ginjal.

Sakit perut karena penyakit ginjal disebabkan karena batu, atau biasanya disebut batu ginjal, yang turun ke ginjal menuju kantung kemih dan nyangkut di ureter. Ketika batu ini bergerak maka akan menimbulkan rasa sakit.

"Jadi kalau sakit perut karena ginjal itu ciri-cirinya adalah kalau sakit perut di ginjal itu karena ada batu yg turun ke ginjal menuju kantung kemih dan nyangkut di ureter. Kalau batunya gerak maka akan timbul nyeri, jadi pasiennya mau makan mau nggak makan pasti nyerinya bakal timbul," ungkapnya ketika ditemui detikcom, Rabu (8/3/2023).

Adapun batu yang dimaksud adalah sisa-sisa endapan padat di dalam ginjal yang berasal dari zat kimia dalam urine.

"Misalnya seseorang kurang minum tetapi dia senang makan sayur yang mengandung asam urat sehingga asam uratnya tinggi. Maka, asam urat dibuang ke ginjal. Nah, manakala dia minumnya kurang maka konsentrasi asam urat di dalam air kencingnya dia jadi tinggi dan di situ sudah mengendap dan lama-lama jadi batu. Ketika timbul batu maka bisa merusak sel-sel ginjal," jelasnya.

Berbeda dengan penyakit ginjal, sakit perut yang disebabkan oleh asam lambung tidak disebabkan oleh batu tersebut. Kebanyakan penyebabnya adalah makanan.

"Kalau karena sakit lambung itu berhubungan dengan makan. Kalau terlambat makan maka timbul nyeri. Kemudian jenis nyerinya juga berbeda. Kalau nyeri dari batu itu biasanya nyerinya sangat-sangat nyeri sampai keluar keringat dingin. Sementara kalau karena asam lambung tidak seperti itu, biasanya diawali dengan perih," terangnya.

Gejala GERD yang paling umum adalah refluks asam persisten (mulas) dan regurgitasi. Mereka yang mengalami penyakit asam lambung biasanya mengalami sensasi terbakar di dada yang disebabkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan.

Mengonsumsi makanan tertentu, seperti makanan berlemak, digoreng, dan pedas dapat memicu atau memperparah penyakit ini. Selain itu, kebiasaan berbaring terlalu cepat setelah makan, terlalu banyak minum soda, kopi, dan alkohol juga dapat memicu terjadinya asam lambung.(eky)