SAE MENANG: Perdusun Rp 300-Rp 500 Juta Pasti Direalisasi Karena Dikawal Kekuatan Mayoritas DPRD Sidoarjo

“Program Rp 300-500 juta perdusun itu rasional karena kekuatan APBD Sidoarjo menembus Rp 5 triliun, sehingga mudah direalisasi. Apalagi pemerintahan SAE akan dikawal kekuatan mayoritas DPRD Sidoarjo,” kata Emir Firdaus, anggota DPRD Sidoarjo yang juga Ketua DPD PAN Sidoarjo.

Nov 23, 2024 - 23:12
SAE MENANG: Perdusun Rp 300-Rp 500 Juta Pasti Direalisasi Karena Dikawal Kekuatan  Mayoritas DPRD Sidoarjo
Kampanye Akbar yang digelar Paslon SAE di area parkir timur GOR Sidoarjo yang dipadati lautan massa sebuah indikasi kemenangan terbuka lebar pada Pilkada 2024.

NUSADAILY – SIDOARJO : Koalisi besar partai politik (Parpol) sebagai pengusung Paslon SAE Achmad Amir Aslichin-Edy Widodo, benar-benar menunjukan kesolidan, sekaligus komitmen kuat dalam memenangkan Pilkada 2024. Tidak cukup sekadar hadir,  mereka bergantian berorasi di atas panggung kampanye akbar Paslon SAE guna ‘membakar’ semangat ribuan massa pendukung dalam meraih kemenangan pemilihan bupati dan wakil bupati Sidoarjo.

Di antara ketua parpol yang hadir, Abdillah Nasih, Ketua DPC PKB Sidoarjo, Sumi Harsono, Ketua DPC PDIP Sidoarjo, lalu Dr Emir Firadus, Ketua DPD PAN Sidoarjo dan Zakaria Dimas, Ketua DPD Nasdem Sidoarjo. Hadir pula para pengurus PPP, PKS, PSI, PBB, Partai Gelora dan Partai Umat.

“Saya tidak perlu lagi menyebut Paslon SAE sebagai cabup dan cawabup. Tapi sudah saya srek memanggil Mas Iin dan Abah Edy sebagai bupati dan wakil bupati. Karena Pilkada  sudah selesai, dan Paslon SAE adalah pemenangnya,” ujar Sumi disambut yel-yel kemenangan SAE secara serempak oleh lautan massa,--yang sebagian mengibarkan bendera PDIP yang penuh atraktif.

Selain itu, di antara massa yang tumplek bek di acara kampanye, telah mengibarkan bendera partai PKB, PAN, PKS, PPP dan Nasdem. Juga bendera PSI, PBB, Partai Gelora maupun Partai Ummat. “Kemenangan tinggal menunggu saja. Insyallah, Paslon SAE menang mutlak,” ujar Cak Nasih, sapan ketua DPRD Sidoarjo.

Sementara itu, Emir Firdaus, Ketua DPD PAN Sidoarjo meminta massa yang hadir dalam kampanye ini tidak cukup hanya memberikan suaranya sendiri untuk kemenangan Paslon SAE pada hari ‘H’ coblosan 27 Nopember mendatang. Lebih dari itu harus mengajak warga lingkungan sekitarnya untuk mencoblos nomor 2 pada hari ‘H’ coblosan.

“Dukungan teng Mas Iin-Abah Edy, nek saget mboten cekap sak kasur lan sak susur. Bila perlu sak sumur diajak sedanten nyoblos nomor 2 demi terwujudkan Sidoarjo SAE,” ujar Emir, mengistilahkan pentingnya mengajak keluarga, kerabat dan tetangga sekitar untuk memberikan suaranya kepada Paslon SAE.

Lebih lanjut, Cak Emir, sapaan politikus senior ini menegaskan terbangunnya koalisi besar dari partai pendukung hingga kekuatannya setara 34 kursi ini, karena Paslon SAE dinilai lebih layak memimpin Sidoarjo. Apalagi Mas Iin, masih berusia relatif muda, cerdas dan visioner dengan pandangannya yang global.

Berpengalaman sebagai anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo selama 10 tahun, lalu satu periode menjabat anggota DPRD Jatim, bisa menjadi modal dasar dalam pengelolaan pemerintahan. Ini juga tidak lepas dari tata kelola anggaran dan perencanaan pembangunan yang tepat sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo.

Bahkan visi dan misi serta seluruh program ditawarkan untuk membangun Sidoarjo ke depan relatif  rasional. Juga menunjukkan komitmen kuat membawa Sidoarjo ke arah lebih maju dan sejahtera. Salah satunya adalah program meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menganggarkan antara Rp 300 juta hingga Rp 500 juta perdusun. “Ini program sangat rasional karena kekuatan APBD Sidoarjo menembus  Rp 5 triliun, sehingga itu sangat mudah direalisasi,” ujarnya.  

Dengan perhitungan satu desa terdiri dari tiga dusun, berarti rata-rata satu desa cuma butuh anggaran Rp 1 miliar. Berdasarkan jumlah desa di Sidoarjo, maka hanya butuh sekitar Rp  322 miliar, atau paling besar Rp 400 miliar untuk merealisasi program yang arahnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut.

“Dibanding satu desa Rp 500 juta, maka program SAE lebih punya komitmen mensejahterakan masyarakat karena anggaran yang dikucurkan untuk satu desa yang rata-rata terdiri tiga dusun maka besarnya minimal Rp 1 miliar,” tegas Cak Emir.

Kelebihannya Paslon SAE adalah didukung kekuatan politik yang mayoritas di DPRD,--sebanyak 34 kursi. “Jadi gak akan sulit untuk merealisasi program SAE karena dikawal mayoritas kekuatan politik di legislatif. Berbeda jika dikawal kekuatan minoritas, tentunya sulit untuk merealisasinya. Seperti program Rp 500 juta perdesa yang dikawal cuma 16 kursi di DPRD," tambah Emir.

Soal teknis penyaluran dan pengelolaan anggaran program pemberdayaan dusun ini, lanjut Cak Emir tidak akan mengalami kendala berrati. “Itu melalui BK, BKK atau menempel pada OPD. Tinggal dibuatkan peraturan daerah saja, dan yang penting esensi dari pengelolaan anggaran itu dialokasikan untuk pemberdayaan dusun bermuara meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo,” tuturnya. (*/Cak ful).