Sabet First Place di The Tenth International JFest 2022 UK Petra Surabaya

Kepala Pusat Pengembangan Musik Gerejawi Aris Sudibjo menjelaskan, Petra Chorale merupakan tim paduan suara UK Petra yang beranggotakan para alumni UK Petra

Dec 20, 2022 - 18:00
Sabet First Place di The Tenth International JFest 2022 UK Petra Surabaya
UK Petra Surabaya Sabet First Place di The Tenth International JFest 2022

NUSADAILY.COM – SURABAYA – Petra Chorale Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya sukses menyabut First Place dalam The Tenth International JSFest 2022 Choral Competition pada November 2022 lalu.

JSFest merupakan kompetisi musik tingkat dunia yang terdiri dari berbagai macam kategori lomba, mulai dari vokal, paduan suara, musik instrumental, serta komposisi. Petra Chorale sendiri mengikuti kategori Adult Mixed Choir dan bersaing dengan paduan suara dari berbagai penjuru dunia.

Kepala Pusat Pengembangan Musik Gerejawi Aris Sudibjo menjelaskan, Petra Chorale merupakan tim paduan suara UK Petra yang beranggotakan para alumni UK Petra. Pada JSFest, ada sebanyak 32 alumni dan 3 mahasiswa tingkat akhir yang turut berpartisipasi.

BACA JUGA : Duh! Pasutri Lansia di Surabaya Bakar Diri Usai Cekcok...

“Kompetisi ini merupakan kompetisi yang sangat bergengsi, setelah rehat sekitar tiga tahun karena pandemi, kami ingin mengembalikan stamina bernyanyi kami. Ini sekaligus uji coba kami melangkah ke level internasional,” ujar Aris, Senin (19/12/2022).

Aris mengatakan, kompetisi ini diselenggarakan secara online dan on site. Bagi peserta yang mengikuti secara online diminta mengumpulkan live recording penampilannya dan diunggah dalam kanal YouTube dengan durasi tidak lebih dari 15 menit.

Petra Chorale membawakan empat buah lagu yaitu Alleluia (Fredrik Sixten), Northern Lights (Erik Esenvalds), Paris Barantai (Ken Steven), dan Nyon-Nyon (Jake Runestad).

BACA JUGA : 31 Puskesmas di Surabaya Gelar Vaksin Booster, Cek Jadwal...

“Keempat lagu ini dipilih berdasarkan tingkat kesulitan dan ragam lagu harus mewakili serta menunjukkan kualitas dari paduan suara. Diawali dengan lagu rohani, kontemporer, etnik, dan ditutup dengan Nyon-Nyon, sebuah lagu kontemporer,” ungkapnya.

Ia menambahkan, waktu persiapan yang cukup singkat, setidaknya kurang dari dua bulan, merupakan tantangan bagi Petra Chorale. Selain itu, menentukan jadwal latihan juga merupakan tantangan tersendiri, hal ini dikarenakan para anggota yang bekerja dan memiliki kesibukan masing-masing. Namun tak disangka, Petra Chorale justru mendapatkan First Place.(ris)

Aris berharap ke depannya dapat lebih banyak mengikuti kompetisi tingkat internasional secara langsung. “Memang sebuah perjuangan, Petra Chorale dari Indonesia ini selain bersaing dengan peserta asal Indonesia juga tapi juga harus bersaing dengan negara Estonia, Chili, Thailand, Rusia, Philipina, Hongkong dan Korea,” tandasnya.(ris)