Saat Jerman Ditumbangkan Muridnya

NULL

Nov 26, 2022 - 18:01

NUSADAILY.COM - DOHA - Jerman tumbang 1-2 dari Jepang di laga penyisihan Grup E Piala Dunia 2022. Die Mannschaft takluk dari 'para muridnya' sendiri.

Seperti diketahui, Jepang hanya membawa tujuh pemain dari liga domestik, sisanya merumput di Eropa. Delapan pemain berkiprah di Liga Jerman, lalu sisanya menyebar di Prancis, Inggris, Portugal, Spanyol, Belgia, dan Skotlandia.

Khusus di Jerman, ada Wataru Endo dan Hiroki Ito membela Stuttgart, lalu Maya Yoshida (Schalke 04), Takuma Asano (Bochum), Daichi Kamada (Eintracht Frankfurt), Ritsu Doan (Freiburg), Ko Itakura (Borussia Monchengladbach), dan Ao Tanaka yang tampil di divisi dua bersama Fortuna Dusseldorf.

Momen ketika Ritsu Doan (8) menjebol gawang Manuel Neuer. Foto: Getty Images/Marc Atkins

Tujuh dari delapan pemain di atas dipercaya tampil melawan Jerman pada Rabu (23/11) di Khalifa International Stadium, lima di antaranya (Endo, Yoshida, Kamada, Itakura, dan Tanaka) menjadi starter, dua lainnya (Asano dan Doan) turun sebagai pengganti di babak kedua.

11 pemain yang diturunkan menjadi starter semuanya punya pengalaman bermain di Eropa. Mereka sudah terbiasa menghadapi para pemain yang memiliki kualitas selevel Timnas Jerman.

Meski di babak pertama terus digempur, Jepang mampu membalikkan situasi di babak kedua. Doan dan Asano yang masuk dari bench bahkan menjadi supersub penentu kemenangan. Doan mencetak gol empat menit setelah masuk lapangan, sedangkan Asano menciptakan lima tembakan dalam 40 menit, satu menjadi gol.

Takuma Asano unggul lari dari Nico Schlotterbeck sebelum mencetak gol kedua Jepang. Foto: Getty Images/Amin Mohammad Jamali

Pelatih Samurai Biru, Hajime Moriyasu menyebut faktor bermain di liga-liga top Eropa membuat mental anak-anak asuhnya tak 'kalah sebelum perang'. Jepang justru berani tampil menekan.

"Kami ingin memulai laga dengan agresif, kami ingin mendominasi permainan. Tapi Jerman sangat kuat jadi kami perlu bertahan dengan gigih dan mengambil kesempatan yang ada," ujar Moriyasu, dikutip Sky Sports.

"Akhirnya mereka menyerang kami dengan kekuatan penuh, di masa lalu mungkin kami akan kalah, tapi para pemain sudah berpengalaman merumput di Jerman dan negara Eropa lainnya, mereka sudah belajar banyak, jadi kami bisa bertahan."

"Kami bersatu, kami perlu bertahan sekuat tenaga sampai peluit akhir laga, dan kami berhasil mengambil kesempatan yang ada," jelas Moriyasu.

Jepang selanjutnya akan menghadapi Kosta Rika pada Minggu (27/11). Satu kemenangan lagi akan memudahkan jalan mereka ke babak 16 besar. (wan)