Rusia Tembak 95 Rudal ke Ukraina, Namun Hanya 34 Rudal yang Mampu Ditangkal

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valerii Zaluzhnyi mengungkap 95 rudal tersebut termasuk rudal jelajah yang diluncurkan dari laut dan udara. Dia menyebut ada 6 jenis rudal berbeda yang sempat digunakan Rusia.

Mar 11, 2023 - 16:52
Rusia Tembak 95 Rudal ke Ukraina, Namun Hanya 34 Rudal yang Mampu Ditangkal
Penembakan Rudal Rusia/ Istimewa

NUSADAILY.COM – KIEV - Rusia lancarkan serangan besar-besaran, ada 95 rudal yang ditembakkan ke Ukraina, hal ini menyebabkan 6 orang tewas. Pihak Ukraina mengungkap hanya 34 rudal yang mampu ditangkal.

"Rusia meluncurkan total 95 rudal dari berbagai jenis selama satu hari terakhir, 34 di antaranya dicegat," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina seperti dilansir CNN, Sabtu (11/3/2023).

Sementara itu, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valerii Zaluzhnyi mengungkap 95 rudal tersebut termasuk rudal jelajah yang diluncurkan dari laut dan udara. Dia menyebut ada 6 jenis rudal berbeda yang sempat digunakan Rusia.

"Susunan itu termasuk rudal jelajah yang diluncurkan dari laut dan udara; enam jenis berbeda digunakan pada dini hari Kamis (9/3) pagi," ucap Valerii Zaluzhnyi

BACA JUGA : Rusia Lancarkan Serangan Udara Skala Besar di Ukraina

Enam jenis rudal balistik ini lah yang disebut sulit dihentikan oleh Ukraina dan kerap disebut rudal Kinzhal. Senjata ampuh tersebut dilaporkan jarang terlihat di langit negara tersebut.

“Penggunaan pertama yang diketahui di Ukraina adalah Maret lalu dan kadang-kadang digunakan sejak itu," ujar Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS).

Selain itu, rudal balistik ini juga disebut rudal hipersonik. Rudal tersebut bergerak setidaknya lima kali kecepatan suara dan juga sangat sulit dideteksi karena dapat diluncurkan dari jet tempur MiG-31.

Rudal itu memberikan jangkauan dan kemampuan yang lebih jauh untuk menyerang dari berbagai arah. Selain itu, rudal Rusia itu juga dapat bermanuver saat mendekati sasarannya.

6 Orang Tewas

Rusia melancarkan serangan rudal besar-besaran ke Ukraina yang menewaskan sedikitnya enam orang. Serangan Rusia terbesar di Ukraina dalam beberapa minggu ini, juga menyebabkan pemadaman listrik di negara tersebut.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (9/3/2023), militer Ukraina dilaporkan berhasil menembak jatuh hampir setengah dari puluhan rudal yang diluncurkan oleh Rusia di setidaknya 10 wilayah, saat pertempuran berkecamuk untuk menguasai kota Bakhmut di Ukraina timur.

Rentetan serangan rudal Rusia tersebut menghantam wilayah Lviv yang relatif damai di Ukraina barat, dan menyebabkan kota kedua Ukraina, Kharkiv tanpa listrik, air atau pemanas.

"Musuh menembakkan 81 rudal dalam upaya mengintimidasi warga Ukraina lagi, kembali ke taktik mereka yang menyedihkan," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Selama berbulan-bulan Rusia telah menggempur fasilitas-fasilitas utama di Ukraina dengan rudal dan drone -- mengganggu pasokan air, pemanas, dan listrik bagi jutaan orang.

Walikota Kyiv, Vitali Klitschko mengatakan dua orang terluka dan 15 persen rumah tangga tanpa listrik dan 40 persen tanpa pemanas akibat serangan rudal di dua wilayah di ibu kota Ukraina tersebut.

Gubernur wilayah Lviv, mengatakan bahwa mayat lima orang telah ditemukan di puing-puing setelah rudal menghantam rumah mereka. Sementara gubernur wilayah Dnipropetrovsk mengatakan bahwa seorang pria berusia 34 tahun telah tewas. (ros)