Ridwan Kamil Menyayangkan Husein Ali Mengundurkan Diri Usai Laporkan Pungli

Menurut Emil, proses menjadi ASN itu tak mudah. Oleh sebab itu dia mengaku akan mencarikan opsi lain untuk Husein selain mengundurkan diri. Opsi itu salah satunya memindahkan Husein untuk menjadi guru di jenjang SMA.

May 11, 2023 - 18:56
Ridwan Kamil Menyayangkan Husein Ali Mengundurkan Diri Usai Laporkan Pungli
Ridwan Kamil

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyayangkan Guru di Pangandaran, Jawa Barat Husein Ali Rafsanjani mengundurkan diri dari aparatur sipil negara (ASN) karena diancam usai melaporkan permasalahan pungutan liar (pungli).

Menurut Emil, proses menjadi ASN itu tak mudah. Oleh sebab itu dia mengaku akan mencarikan opsi lain untuk Husein selain mengundurkan diri. Opsi itu salah satunya memindahkan Husein untuk menjadi guru di jenjang SMA.

Saat ini, Husein mengajar untuk jenjang SMP. Emil menyebut jenjang itu berada di bawah wewenang Bupati Pangandaran. Sementara jenjang SMA berada di bawah kewenangan gubernur, sehingga dirinya bisa menindaklanjuti permasalahan yang ada.

"Saya juga meminta Bupati Pangandaran di mana level SMP adalah kewenangan Bupati untuk segera menindaklanjuti arahan ini agar mendapatkan solusi yang terbaik bagi semua pihak. Dan semoga kasus ini tidak terulang lagi di masa mendatang," tulis Emil di instagramnya, Kamis (11/5).

"Termasuk opsi solusi untuk pindah mengajar di SMA yang menjadi kewenangan Gubernur," imbuhnya.

BACA JUGA : Abah Jajang Punya Alasan Sendiri Undang Gubernur Ridwan...

Sebelum mengungkapkan pernyataan itu, Emil telah bertemu secara langsung dengan Husein. Emil meminta agar Husein menceritakan duduk perkara yang menyangkut dirinya.

Emil mengaku mengapresiasi kejujuran dan keberanian Husein untuk melaporkan adanya pungli di Pangandaran. Dia mengklaim pihaknya akan mendampingi kasus ini hingga mendapat solusi.

"Setelah mendengarkan kronologisnya tim Pemprov akan mendampingi kasus ini untuk dicari solusinya yang baik untuk bersama dan sesuai peraturan perundang-undangan," ucapnya.

Dia pun mengimbau agar ASN yang lain berlaku jujur dan menjaga integritas seperti yang dilakukan oleh Husein.

"Saya juga mengimbau kepada setiap ASN di Jabar tetap menjaga integritas dan mengedepankan kepada masyarakat," tuturnya.

Husein sebelumnya mengundurkan diri sebagai ASN karena didesak untuk menurunkan laporan terkait pungli. Bukan hanya didesak, Husein juga mendapat ancaman.

Husein bercerita kejadian itu bermula saat dirinya mendapat surat tugas sebagai ASN di Pangandaran pada 2020 lalu. Dia harus mengikuti latihan dasar (Latsar) di Bandung.

Namun, Husein dimintai uang transport. Husein mengaku jengkel karena seharusnya uang tersebut sudah dibiayai negara. Tak punya pilihan, dia pun akhirnya tetap membayar.

"Tiba tiba H -7, kita disuruh bayar uang transport. Yang bikin jengkelnya tuh ikut gak ikut sama rombongan, kalau saya kan naik motor dari Pangandaran ke bandung, harus tetap bayar," kata Husein dalam unggahan video di instagramnya, Selasa (9/5).

Tak sampai di situ, Husein juga diminta uang lagi saat Latsar. Dia ditagih uang sebesar Rp350 ribu. Padahal, saat itu dia benar-benar tak punya uang.

Apalagi, kata Husein, gaji dia selama tiga bulan belum dibayar. Uang di rekening dia pun tak sampai Rp500 ribu.

"Sampai yang nagih gitu. Saya bilang 'saya enggak ada uang banget.' Saya kasih screenshot rekening saya, enggak ada di Rp500 ribu saja enggak ada di rekening waktu itu," ujarnya.

Akhirnya, Husein pun memutuskan untuk melaporkan pungli itu di lapor.go.id. Dia juga menyantumkan bukti-bukti pungli tersebut.

Usai diketahui melaporkan, Husein 'disidang'di BKPSDM. Dia didesak untuk menurunkan laporan tersebut. Husein juga mendapat ancaman dari mereka.

Baru-baru ini, hal itu viral di media sosial usai Husein mengunggah cerita tersebut di media sosialnya.

Husein pun diundang oleh Bupati Pangandaran untuk membicarakan permasalahan pengunduran dirinya sebagai ASN imbas diancam karena melaporkan pungli.

Pertemuan itu rencananya digelar hari ini, Kamis (11/5) dan akan dihadiri oleh beberapa staf dari BKPSDM.

BACA JUGA : Gubernur Khofifah Meresmikan Masjid Raya Jawa Timur yang...

Husein pun bersedia datang. Namun, dia mengaku masih takut lantaran sebelumnya sempat mendapat tekanan saat 'disidang' di BKPSDM Pangandaran.

Husein tak ingin sendirian. Dia berharap ada media yang turut datang, agar tak terjadi hal-hal yang dia takutkan.

"Sudah ditelepon ajudan Bupati, saya jauh datang tapi ya walaupun ada ketakutan, ya manusiawi mudah-mudahan saya bisa datang, dengan teman atau sendiri," ucap dia.

"Rencananya hari Kamis jam 2 di Kantor Sekda Pangandaran. Saya harap ada beberapa wartawan yang menemani saya," imbuhnya.

Meski ada rasa takut, Husein akan berusaha datang. Dia berharap ada perubahan.

"Harapannya kalau pun saya gak PNS, setidaknya keluarnya saya dari Pangandaran ada perubahan dari Pangandarannya," ucapnya.(lal)