Ribuan Ikan Lele Milik Peternak di Magetan Mati, Begini Tangapan Disnakan
Memang karena cuaca ekstrim sehingga dibutuhkan perlakuan khusus terkait teknis pengelolaan air, pakan dan pemilihan bibit.
NUSADAILY.COM - MAGETAN - Menanggapi soal pemberitaan adanya ribuan ikan lele mati milik peternak di Magetan, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan setempat Nur Haryani, mengaku sudah ada tindak lanjut dari petugas di lapangan.
"Memang karena cuaca ekstrim sehingga dibutuhkan perlakuan khusus terkait teknis pengelolaan air, pakan dan pemilihan bibit," katanya saat dikonfirmasi nusadaily.com, Kamis (05/01/2023).
Apabila ada permasalahan di lapangan pihaknya meminta kepada peternak untuk dilaporkannya. Karena pihaknya pasti akan membantu mencarikan solusinya.
" Kan dari laporan tersebut kami tahu dan bisa melakukan pendampingan serta bimbingan teknis. Kami punya penyuluh perikanan di masing masing wilayah. Kemudian soalpermintaan garam, coba biar di tindak lanjuti sama penyuluh kelapangan ya, terkait kesulitan mereka seperti apa," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan para peternak ikan lele di Kabupaten Magetan mengeluhkan sejumlah ikan lelenya mati mendadak dan mengambang di kolamnya akibat dampak cuaca ektrims.
Salah satu peternak ikan lele bernama Kusnoto (35) menyampaikan jika sebanyak 10 ribu ikan lele dengan ukuran 7 centimeter miliknya mati.
Dirinya juga menyebut, ada dua desa yang mengalami kejadian serupa. Yakni Desa Krowe dan Desa Tapen pada Kecamatan Lembeyan.
"Mungkin penyebabnya cuaca ekstrim yang sudah hampir satu minggu. Tidak panas dan hujan terus," terang Kusnoto.
Menurutnya, hujan yang terus menerus membuat air kolam terkontaminasi dengan zat asam. Bagi dia, sebenarnya bisa diantisipasi dengan ditaburi garam untuk ikan buat menurunkan kadar zat asam.
Namun karena garam sulit didapat akibat intensitas hujan yang tinggi produksi garam sedikit. Kalaupun ada garam krosok harganya sangat mahal dan tidak terbeli olehnya.
Jika ditotal lele yang mati pada dua desa tersebut ada 250 ribu.Kerugiannya ditaksir ratusan juta rupiah. Dan para peternak meminta kepada dinas terkait agar ada kepedulian untuk membantu, sekaligus meringankan beban para peternak saat ini. (nto).