Relawan Anies Minta Berhenti Cawe-cawe Cawapres, Biar Capres yang Tentukan

"Cawapres biar menjadi keputusan Anies. Kami tidak akan cawe-cawe, apalagi ikut dukung mendukung nama-nama cawapres yang sekarang menjadi spekulasi," ujar Tatak dalam keterangan tertulis, Kamis (8/6).

Jun 9, 2023 - 19:27
Relawan Anies Minta Berhenti Cawe-cawe Cawapres, Biar Capres yang Tentukan

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Kelompok relawan bakal calon presiden Anies Baswedan meminta sejumlah pihak berhenti mendesak ataupun cawe-cawe mengenai calon wakil presiden atau cawapres yang bakal mendampingi Anies di Pilpres 2024.

Inisiator Forkom Relawan Anies Baswedan, Tatak Ujiyati meminta sejumlah pihak memberikan keleluasaan kepada Anies untuk memilih.

"Cawapres biar menjadi keputusan Anies. Kami tidak akan cawe-cawe, apalagi ikut dukung mendukung nama-nama cawapres yang sekarang menjadi spekulasi," ujar Tatak dalam keterangan tertulis, Kamis (8/6).

Relawan, kata dia, memastikan tidak ambil pusing terkait siapapun yang nantinya akan diusung sebagai Cawapres. Pihaknya hanya ingin mantan Gubernur DKI Jakarta itu memimpin Indonesia ke depan dan memenangkan kontestasi Pilpres 2024.

"Penentuan Cawapres biar itu menjadi hak mutlak Pak Anies, seperti yang sudah diamanatkan partai pengusung di mana mereka memberikan kebebasan Anies untuk memilih pasangannya," ungkap Tatak.

"Nantinya ketika cawapres sudah resmi diumumkan, relawan akan bergerak dengan sendirinya untuk memenangkan," tegasnya.

Cawapres untuk Anies Baswedan menjadi isu panas jelang penentuan nama. Salah satunya dipicu desakan Demokrat sebagai salah satu partai pengusung Anies di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Namun demikian Demokrat punya alasan tersendiri.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menambahkan desakan pengumuman cawapres itu bertujuan agar KPP mampu menyiapkan strategi pemenangan Anies lewat kedua belah pasang, salah satunya seperti mendongkrak elektabilitas.

"Karena ingin sinergi semua kira-kira begitu. Jadi jangan dikira kita ancam bisa keluar, tidak ini ini, jangan ada isu begitu," kata Herzaky di DPP Partai Demokrat.

Herzaky menyebut sudah banyak kader partai di daerah yang menginginkan kepastian sosok pendamping Anies agar mereka lebih maksimal dalam menjalankan strategi pemenangan Pilpres 2024.

Selain itu, Demokrat menurutnya juga berkaca pada sejumlah negara maju yang membutuhkan waktu 6-8 bulan sebelum pencoblosan untuk memberikan pengumuman lengkap sehingga mampu memikirkan strategi mengerek elektabilitas capres-cawapres.(sir)