Rekomendasi Kuliner Djadoel Ngawi, Buka Setiap Ahad Legi di Sini

Selain kuliner tempo dulu, para penjualnya pun juga mengunakan baju tradisional khas masyarakat Jawa.

Rekomendasi Kuliner Djadoel Ngawi, Buka Setiap Ahad Legi di Sini
Foto : Aktifitas Pasar Djadoel Desa Tawun Kecamatan Kasreman Ngawi yang buka sebulan sekali. Minggu (04/05/2023).

NUSADAILY.COM - NGAWI - Ratusan warga Ngawi Jawa Timur tampak antusias datangi 'Pasar Djadoel' di desa Tawun Kecamatan Kasreman pada Minggu (04/06/2023) pagi untuk berburu jajanan ndeso tempo dulu. Mulai dari nasi pecel, nasi jagung, nasi tiwul hingga gatot cenil, polo pendem godok dan dawet. Pengunjung dibawa seolah - olah berada di jaman dahulu.

Selain kuliner tempo dulu, para penjualnya pun juga mengunakan baju tradisional khas masyarakat Jawa. Seperti surjan lurik hingga kebaya. Tak kalah unik kulinernya pun sulit ditemui di jaman sekarang.

"Ada nasi pecel berisi rempeyek sayur daun beluntas dan daun pepaya. Kemudian nasi jagung dan nasi tiwul hingga gatot, cenil, uwi yang sekarang sulit didapat," kata salah satu pengunjung bernama Putri.

Sedang minumannya, lanjut Putri ada dawet cendol, selasih hingga kolang kaling. Pokoknya rekomendasi banget, bisa menjadi wisata kuliner alternatif billa datang ke- Ngawi.

Senada dengan pengunjung lain bernama Chaca Veronika, Ia merasakan keseruan dan pengalaman pertamanya jaman dahulu ada jajanan yang belum dia ketahui dan belum dirasakannya. 

"Ini baru pertama saya nyoba makanan gatot atau singkong busuk yang dikukus kemudian dibumbui garam dan parutan kelapa. Jadi kebayang orang dulu makanannya seperti ini," ungkapnya.

Menurutnya pasar ini cocok untuk wisata alternatif. Penjualnya juga memakai pakaian tradisional tempo dulu juga. Serasi dengan menu yang dijualnya.

"Harganya juga cukup murah, seperti nasi pecel tadi satu pincuk Rp 5 ribu. Nasi jagung dan tiwul juga dijual Rp 5 ribu. Jajanannya mulai dari Rp 2 ribu hingga Rp 10 ribu ya," pungkasnya.

Untuk diketahui, untuk bisa ke pasar Djadoel Tawun ini pengelola mengenakan tarif  retrebusi sebesar Rp 5 ribu. Sayang pasar ini tidak buka setiap hari tetapi buka hanya sebulan sekali. Yaitu pada hari Minggu Legi. (*/nto).