Ratu Denmark Margrethe II Rayakan Anniversary 50 Tahun Bertahta

Perayaan tersebut merupakan perayaan pertama sejak adanya sengketa gelar diantara cucu nya. Tanda rekonsiliasi, ujar sejarawan Lars Hovbakke Sörensen.

Nov 13, 2022 - 22:51
Ratu Denmark Margrethe II Rayakan Anniversary 50 Tahun Bertahta
Queen Margrethe II

NUSADAILY.COM –  KOPENHAGEN - Perayaan tersebut merupakan perayaan pertama sejak adanya sengketa gelar diantara cucu nya. Tanda rekonsiliasi, ujar sejarawan Lars Hovbakke Sörensen.

Setelah ditunda dua kali, akhirnya pesta untuk perayaan anniversary Ratu Margrethe II dapat dilaksanakan. Selama perjalanan dengan kereta kuda melewait Kopenhagen, ribuan orang Denmark dan turis bersorak untuk sang ratu.

Melansir Spiegel.de, Ratu berusia 82 tahun itu kemudian muncul dalam setelan merah muda dan berseri-seri bersama Walikota Sophie Hstorp Andersen di balkon balai kota. Sementara Andersen meminta orang banyak di depan gedung untuk bersorak.

Margrethe mewarisi tahta setelah kematian ayahnya Frederik IX. Tahta itu diwariskan pada tanggal 14 Januari 1972. Selain negara UE Denmark, kerajaan mereka juga mencakup Greenland dan Kepulauan Faroe.

Ratu Margrethe yang sering merokok ini popular di kalangan masyarakat. Dia sangat kreatif dan tertarik pada seni, dianggap pragmatis dan terkadang agak tidak konvensional. Sejak kematian Ratu Elizabeth II, yang merupakan sepupu ketiganya, Margrethe telah menjadi ratu yang terlama di dunia.

Rombongan Ratu Margrethe meninggalkan istana Amalienborg menuju balai kota tepat waktu. Pada jamuan makan malam berikutnya, Walikota Andersen mengakui ratu pecinta seni itu sebagai inspirasi bagi banyak orang.

Baca juga: Bintang Rugby Inggris Levi Davis Menghilang Tanpa Jejak

“Selama 50 tahun, Beliau telah melewati saat-saat yang baik dan juga buruk,” ujar Andersen. Margrethe adalah panutan yang kuat untuk semua orang Denmark dan perwakilan terbaik yang dimiliki suatu negara.

“Kami sangat bangga bahwa Anda adalah ratu kami,” ujarnya.

“Terkejut” Dengan Keputusan Itu

Pada akhir September, Ratu Margrethe II telah merampas empat dari delapan gelar cucunya. Alasan resmi yang diberikan oleh istana kerajaan adalah bahwa hal ini memungkinkan keempat anak dari putra bungsu Margrethe, Joachim, menjalani kehidupan yang lebih normal.

Mulai 1 Januari 2023, mereka hanya boleh menggunakan gelar Count atau Countess of Mopezat.

Baca juga: AS Minta Australia untuk Tidak Mendukung Larangan Senjata Nuklir

Ibu dari dua putra tertua Pangeran Joachim, Countess Alexandra terkejut dengan keputusan rersebut. Anak-anak tidak dapat memahami mengapa identitas  mereka diambil,  ujarnya menurut laporan media.

Namun perayaan bersama yang dilakukan sekarang, menunjukkan bahwa perselisihan telah diselesaikan, Keluarga kerajaan harus menunjukkan kemampuan untuk bersatu di depan umum. (jrm3/lna)