Ramai Isu Boikot Leslar, Ini Kata Pengacara Lesti Kejora

Setelah berdamai dengan Rizky Billar, Lesti Kejora menuai pro dan kontra. Ada yang menyayangkan hingga ramai tagar boikot Leslar.

Nov 26, 2022 - 17:03

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Setelah berdamai dengan Rizky Billar, Lesti Kejora menuai pro dan kontra. Ada yang menyayangkan hingga ramai tagar boikot Leslar.

Menyoal boikot Leslar, pengacara Lesti Kejora, Sandy Arifin menegaskan pihaknya saat ini masih fokus dalam penyelesaian berkas perdamaian. Terlebih pasangan itu disebut banyak kehilangan kontrak pekerjaan.

BACA JUGA: Ramai Seruan Boikot Leslar dari Televisi, Begini Sikap KPI

"Belum (ada pembicaraan lanjutan) makanya aku fokus menyelesaikan ini dulu. Sementara fokus dalam penyelesaian perkara ini dulu. Makanya saya datang ke sini untuk ngecek surat-surat yang berhubungan dengan kemarin dan sudah selesai semua," kata Sandy Arifin, kuasa hukum Lesti Kejora ditemui di Polres Jakarta Selatan, dikutip dari detikHot Kamis (20/10/2022).

Kondisi Lesti Kejora disebut juga sudah jauh lebih baik. Lesti Kejora memilih untuk fokus menyelesaikan perdamaian kasus KDRT bersama Billar.

"Kita masih fokus untuk menyelesaikan ini dulu. Kemarin kan sudah ada perdamaian," tegasnya.

"(Lesti) belum ngobrolin soal itu (boikot)," sambung Sandy Arifin.

Bahkan Lesti Kejora juga mendapat kecaman dari komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait. Arist menilai Lesti mengeksploitasi anak untuk mencabut laporan terhadap Rizky Billar.

"Kemarin saat (Lesti) melaporkan Rizky Billar itu kan alasannya karena tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Ada juga soal perselingkuhan Tidak ada alasan membawa anak untuk melindungi anaknya," ujar Arist Merdeka Sirait di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2022).

BACA JUGA: Berjalan Lancar, Ini Potret Lucu Baby Leslar Usai Jalani Operasi Hernia


Ia menduga alasan pencabutan laporan oleh Lesti Kejora bisa saja karena pekerjaan. Lesti dan Billar diduga tak mau kehilangan pekerjaan jika terjerat kasus pidana.

"Iya, itu menjadikan anak sebagai alasan pencabutan laporan. Itu yang buat saya geram. Bagaimana kaitannya laporannya itu dengan anak? Tidak ada kaitannya," tegas Arist Merdeka Sirait.(eky)