Putin Tuduh Amerika Serikat Gunakan Alat "Revolusi Warna"

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara yang diadakan di Kremlin untuk menerima kredensial diplomatik dari 17 duta besar asing baru untuk Rusia dan menyampaikan pidato kepada mereka.

Apr 6, 2023 - 21:08
Putin Tuduh Amerika Serikat Gunakan Alat "Revolusi Warna"
Putin menyampaikan pidato kepada duta besar baru dari 17 negara

NUSADAILY.COM – BEIJING - Menurut sebuah laporan oleh kantor berita TASS pada tanggal 5, Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara yang diadakan di Kremlin untuk menerima kredensial diplomatik dari 17 duta besar asing baru untuk Rusia dan menyampaikan pidato kepada mereka.

Menurut kantor berita TASS, beberapa duta besar merupakan perwakilan negara-negara yang tidak bersahabat dengan Rusia, seperti Lynn Tracy, duta besar AS yang baru untuk Rusia. Juru bicara Kremlin Peskov sebelumnya mengatakan pada tanggal 5 bahwa Putin tidak akan berbicara dengan Tracy sendirian setelah upacara.

BACA JUGA : Rusia Bersedia Terlibat dengan Barat Atas Dasar Kesetaraan...

Menurut Kantor Berita Satelit Rusia, Putin mengatakan dalam pidatonya pada upacara tersebut bahwa Federasi Rusia terbuka untuk berdialog dengan semua negara dan tidak siap untuk mengisolasi diri. Rusia bebas dari prasangka dan permusuhan terhadap negara mana pun. Federasi Rusia akan tetap menjadi salah satu pusat politik global, menjaga keseimbangan global yang stabil berdasarkan agenda yang konstruktif. Ia juga menambahkan, "Kami berharap mitra kami menjunjung tinggi prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan" dalam hubungan mereka dengan kami.

Selain itu, laporan tersebut juga menyatakan bahwa Putin mengatakan kepada duta besar Denmark yang baru bahwa Rusia berharap untuk melakukan penyelidikan internasional atas serangan "Aliran Utara" dan berharap Denmark akan mendukungnya.

Di sisi lain, Badan Satelit Rusia menyatakan bahwa untuk duta besar AS yang baru untuk Rusia, Putin mengatakan bahwa sayangnya, hubungan antara Moskow dan Washington harus dikatakan "dalam krisis yang dalam". Putin mengatakan kepada Duta Besar AS Tracy, "Saya tahu Anda mungkin tidak setuju dengan saya, tetapi saya harus mengatakan hari ini bahwa AS menggunakan alat dalam kebijakan luar negerinya untuk mendukung apa yang disebut 'revolusi warna', yang merupakan cerminan dari pembantaian Kiev tahun 2014. . Dukungan kudeta akhirnya menyebabkan krisis saat ini di Ukraina dan, secara negatif, memburuknya hubungan Rusia-Amerika." (Mdr1)