Puluhan Rumah di Dusun Kajar Kuning Tertimbun Material Abu Vulkanik 3 Meter

"Beberapa kondisi di Kajar Kuning ada APG [awan panas guguran] yang masuk ke pemukiman. Ini Kajar Kuning yang mengarah ke Curahkobokan. Ini pemukiman sudah ada material debu," kata Thoriq dalam keterangannya, Senin (5/12). Thoriq ingin memastikan seluruh warga yang masih berada di rumahnya sudah terevakuasi seluruhnya.

Dec 5, 2022 - 16:27
Puluhan Rumah di Dusun Kajar Kuning Tertimbun Material Abu Vulkanik 3 Meter
Bupati Lumajang di Dusun Kajar Kuning

NUSADAILY.COM – LUMAJANG - Bupati Lumajang, Jawa Timur, Thoriqul Haq menyebut salah satu wilayah yang terdampak erupsi Gunung Semeru adalah Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Berdasarkan pantauannya, kondisi Dusun Kajar Kuning saat ini sudah tertutup material debu awan panas guguran hingga ketinggian tiga meter.

Beberapa rumah warga terkubur, bahkan dua jembatan di Dusun Kajar Kuning yang beberapa waktu diresmikan, juga turut tertimbun material.

"Beberapa kondisi di Kajar Kuning ada APG [awan panas guguran] yang masuk ke pemukiman. Ini Kajar Kuning yang mengarah ke Curahkobokan. Ini pemukiman sudah ada material debu," kata Thoriq dalam keterangannya, Senin (5/12).

Thoriq ingin memastikan seluruh warga yang masih berada di rumahnya sudah terevakuasi seluruhnya.

Proses evakuasi bencana kali ini, kata dia, lebih cepat lantaran warga sudah mempersiapkan sejak awal terjadi APG pada Minggu (4/12) 03.00 WIB dini hari.

"Saya memastikan bahwa proses evakuasi berjalan dengan cepat, masyarakat sudah menempati beberapa posko pengungsian," katanya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur memfasilitasi setidaknya sebanyak 2.219 jiwa di pengungsian akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebrotopada menjelaskan ribuan pengungsi tersebut saat ini ditampung di 12 tempat.

"Sebanyak 266 orang pengungsi kami tampung di lingkungan SDN 4 Supiturang, 79 orang di Masjid Supiturang, 70 orang di Masjid Nurul Jadid Pronojiwo, 217 orang di Balai Desa Oro-oro Ombo, 100 orang di SMPN 2 Pronojiwo, 119 orang di SDN 2 Sumberurip dan 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip," kata Gatot, Minggu (4/12) malam, yang dikutip dari Antara, Senin (5/12).

Selain itu sebanyak 131 orang pengungsi ditampung di Balai Desa Penanggal, 52 orang di Pos Gunung Sawu Candipuro, 216 orang di Balai Desa Pasirian, 150 orang di Lapangan Candipuro dan terbanyak 600 orang di Kantor Kecamatan Candipuro.

"Untuk layanan kesehatan kami siapkan tempat perawatan sementara rujukan di Puskesmas Pasirian, Tempeh, Penanggal dan Candipuro," ujar dia.

Tak Termakan Hoaks

Seperti diberitakan sebelumnya, Thoriqul, meminta masyarakat tidak panik terkait isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan pascaerupsi Gunung Semeru yang disertai awan panas guguran (APG). Masyarakat diminta percaya dengan petugas di lapangan.
 
"Saya meminta masyarakat yang berada di posko pengungsian untuk tidak mudah percaya terhadap informasi bohong yang disebarkan oknum yang tidak bertanggungjawab," kata Bupati Lumajang yang biasa dipanggil Cak Thoriq di Lumajang, Minggu, 4 Desember 2022.

Menurutnya beredar informasi di masyarakat yang menyebutkan bahwa kawasan relokasi yang dihuni ribuan penyintas bencana Semeru merupakan lokasi tidak aman dari potensi terjadi bencana erupsi Gunung Semeru.
 
"Saya pastikan hunian relokasi aman dan tidak mengikuti aliran lahar. Aliran laharnya tidak ke Desa Sumbermujur, tapi melalui Supiturang, Curah Kobokan, Kamar Kajang dan Bondeli," jelasnya.


Sementara Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengatakan kawasan relokasi Bumi Semeru Damai di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro bukanlah zona merah, bahkan di desa tersebut menjadi salah satu lokasi yang aman.
 
"Jika terjadi Awan Panas Guguran Gunung Semeru, maka kawasan relokasi Bumi Semeru Damai yang kini dihuni hanya terimbas material debu vulkanik saja," ungkapnya.
 
Indah menjelaskan beberapa warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing yang berada di kawasan relokasi Bumi Semeru Damai karena kondisi setelah APG Gunung Semeru berangsur membaik.
 
"Bapak ibu tidak perlu takut rumahnya yang berada di kawasan relokasi karena pemerintah sudah mempertimbangkan lokasi itu. Jangan panik, kondisinya sudah aman, sebagian yang tinggal di relokasi sudah kembali ke rumah," ujarnya.(wok)