Pria 20 Tahun di Serbia Ditahan Polisi Usai Bunuh 8 Orang dan Lukai 12 Orang

Seorang pria yang hanya diidentifikasi sebagai inisial U.B. mengaku menembak banyak orang di tiga lokasi berbeda di dekat kota Mladenovac pada Kamis dengan senapan otomatis untuk "mengintimidasi penduduk di tempat-tempat itu".

May 7, 2023 - 16:29
Pria 20 Tahun di Serbia Ditahan Polisi Usai Bunuh 8 Orang dan Lukai 12 Orang
ilustrasi

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Seorang pria Serbia berusia 20 tahun mengakui melakukan kejahatan yang menewaskan 8 orang dan melukai 12 orang di Smederevo dekat Beograd, Serbia. Warga Serbia inisial U.B. itu kini ditahan.

Serbia terkejut dan berduka atas adanya 2 penembakan massal. Diketahui penembakan massal pertama di sekolah, tepatnya di Ibu Kota pada hari Rabu, di mana terdapat 9 orang tewas, serta kasus penembakan pada Kamis yang diakui pemuda 20 tahun itu. Tersangka lalu ditahan dalam kasus tersebut.

BACA JUGA : Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung Berhasil Diamankan Polisi

Dilansir Reuters, Minggu (7/5/2023), jaksa mengatakan seorang pria yang hanya diidentifikasi sebagai inisial U.B. mengaku menembak banyak orang di tiga lokasi berbeda di dekat kota Mladenovac pada Kamis dengan senapan otomatis untuk "mengintimidasi penduduk di tempat-tempat itu".

Pria inisial U.B. diduga melakukan beberapa kejahatan termasuk pembunuhan berat, produksi ilegal, kepemilikan, membawa dan memperdagangkan senjata dan bahan peledak, dan penculikan, kata jaksa di Smederevo, kota di mana beberapa penembakan terjadi.

Sementara itu, tidak ada pengacara untuk tersangka U.B. Menyusul amukan penembakan, U.B. naik taksi dan memaksa sopir untuk membawanya ke kota Kragujevac di mana dia ditangkap pada Jumat pagi.

Seorang gadis tertembak di kepala dalam penembakan sekolah di Serbia, di mana delapan murid dan seorang penjaga tewas masih dalam kondisi kritis, lapor TV pemerintah RTS pada Sabtu.

Pemakaman diadakan pada hari Sabtu untuk empat murid dan penjaga yang tewas dalam penembakan sekolah dan lima pemuda tewas dalam amukan kedua.

"Ketika Anda mendengar bahwa itu terjadi di Rusia atau Amerika, Anda tidak merasa nyaman, apalagi (ketika sesuatu terjadi) di sini di mana Anda tahu mereka semua," Jovica Markovic dari desa Malo Orasje, tempat pemakaman kelima pemuda itu.

"Kami semua terkait, kami semua mengenal satu sama lain... dan mereka semua masih muda," kata Markovic, yang sepupunya kehilangan seorang cucu dalam penembakan kedua. (ros)