Presiden Rusia dan Ukraina Sama-Sama Ucapkan Selamat ke PM Israel

Tidak diduga. Di tengah konflik memanas Rusia dan Ukraina, kedua negara ini mendadak sejalan

Jan 2, 2023 - 15:30
Presiden Rusia dan Ukraina Sama-Sama Ucapkan Selamat ke PM Israel

NUSADAILY.COM -JAKARTA - Tidak diduga. Di tengah konflik memanas Rusia dan Ukraina, kedua negara ini mendadak sejalan. Usut punya usut, ternyata Israel memainkan peran dalam hal ini.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Benjamin Netanyahu kembali mengisi kursi Perdana Menteri Israel. Netanyahu dilantik sebagai perdana menteri setelah bertugas sebagai oposisi pada Kamis (29/12/2022). Ia memimpin apa yang oleh para analis disebut sebagai pemerintahan paling kanan dalam sejarah Israel.

Dukungan atas kembalinya ia sebagai kepala pemerintahan Israel datang dari dua pemimpin negara, yakni Presiden Rusia Vladimir Putin.

Putin menyambut baik kembalinya Netanyahu dan mengisyaratkan niat untuk memperkuat kerja sama yang konstruktif antara 

"Saya berharap pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Anda akan melanjutkan garis penguatan kerja sama Rusia-Israel di semua bidang untuk kepentingan rakyat kami, demi memastikan perdamaian dan keamanan di Timur Tengah," kata Putin dalam sebuah pesan kepada Netanyahu, dikutip AFP, Jumat (30/12/2022).

"Di Rusia, kami sangat menghargai kontribusi pribadi dan jangka panjang Anda untuk memperkuat hubungan persahabatan antara negara kami," lanjut Putin.

Lebih lanjut, Kementerian luar negeri Rusia mengatakan mereka siap untuk melakukan kerja sama konstruktif dengan Israel yang ditujukan untuk "menjernihkan iklim di Timur Tengah dan kancah internasional secara umum".

Selain Putin, Zelensky juga turut memberikan selamat dan mendoakan Netanyahu agar sukses menuju kesejahteraan dan keamanan Israel melalui akun Twitter-nya.

Soal kerja sama, Zelensky juga menyatakan kesiapannya dalam memperkuat kerja sama dengan Israel. "... Kesiapan Ukraina untuk kerja sama yang erat untuk memperkuat ikatan kita & menghadapi tantangan bersama, mencapai kemakmuran & kemenangan atas kejahatan," cuitnya.

Sebagaimana diketahui, setelah dimulainya serangan Rusia di Ukraina pada bulan Februari, Israel mengambil sikap hati-hati terhadap Moskow, berusaha untuk menjaga netralitas.

Israel secara khusus menekankan hubungan khusus antara kedua negara, karena Israel memiliki lebih dari satu juta warga dari bekas Uni Soviet. Sehingga hingga kini Israel belum memberikan senjata ke Ukraina, meskipun Zelensky berulang kali meminta.(*)