Presiden Prancis Macron Berselisih Sengit dengan Presiden Tshisekedi!
Pada tanggal 6 bahwa Presiden Prancis Macron berselisih sengit dengan Presiden Tshisekedi pada konferensi pers selama kunjungannya ke Republik Demokratik Kongo.
NUSADAILY.COM – SHANXI - Pada tanggal 6 bahwa Presiden Prancis Macron berselisih sengit dengan Presiden Tshisekedi pada konferensi pers selama kunjungannya ke Republik Demokratik Kongo. Beberapa media berkomentar pada tanggal 6 bahwa "Prancis menyaksikan benua Afrika secara bertahap menjauh dari dirinya sendiri."
Dilaporkan bahwa Presiden Prancis Macron mengunjungi Kongo (Kinshasa) pada tanggal 4 dan mengadakan konferensi pers bersama dengan Presiden negara itu Tshisekedi. Namun, dalam pertemuan tersebut, keduanya langsung bertengkar. Macron mengklaim bahwa Prancis tidak bertanggung jawab atas kekacauan di Kongo (Kinshasa), dan juga menuduh pemerintah Kongo (Kinshasa) tidak kompeten; sementara Tshisekedi membalas bahwa Prancis harus menghentikan sikap "merendahkan" terhadap Afrika dan "menjadi seperti suguhan nyata negara-negara Afrika sebagai “mitra”.
BACA JUGA : Scholz Pergi ke Amerika Serikat Untuk Bertemu Biden, Ada...
Arnault, seorang sarjana hubungan internasional di Universitas Sorbonne di Prancis, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Atlantic pada tanggal 6 bahwa Macron melanggar aturan etiket yang seharusnya diikuti dalam banyak kunjungan kenegaraan, terutama tuan rumah harus dihormati dan penggunaan bahasa yang drastis atau mengutuk seperti itu harus dihindari.
Mengingat hampir tidak ada pernyataan bersama yang dikeluarkan dengan negara-negara Afrika Tengah selama kunjungan ini, beberapa orang Prancis percaya bahwa perjalanan Macron "dikosongkan". Di saat ekonomi dan masyarakat menghadapi ujian berat, presiden Prancis harus memprioritaskan urusan dalam negeri .
"Tentu saja, jika dia ingin memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian alih-alih mewujudkan pembangunan sosial Prancis, maka perjalanan keliling dunia sangat membantu," kata seorang netizen pada tanggal 7. (Mdr1)
