Presiden Korsel Kutuk Rentetan Peluncuran Rudal Terbaru Korut

Yoon menyebut peluncuran rudal itu sebagai pelanggaran de facto terhadap wilayah Korea Selatan dan memerintahkan tindakan cepat untuk membuat Korea Utara membayar provokasi tersebut.

Nov 3, 2022 - 07:00
Presiden Korsel Kutuk Rentetan Peluncuran Rudal Terbaru Korut
Ilustrasi Rudal Korea Utara

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol mengutuk rentetan peluncuran rudal terbaru Korea Utara, salah satunya jatuh di dekat perairan negara tersebut untuk pertama kalinya. Yoon menyebut peluncuran rudal itu sebagai pelanggaran de facto terhadap wilayah Korea Selatan dan memerintahkan tindakan cepat untuk membuat Korea Utara membayar provokasi tersebut.

Dilansir kantor berita Korsel, Yonhap, Rabu (2/11/2022), Yoon juga meminta militer Korsel untuk bersiap menghadapi provokasi tambahan dan tingkat tinggi oleh Korea Utara. Hal itu disampaikannya saat dia memimpin pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional setelah peluncuran rudal Korut tersebut.

BACA JUGA : Korsel Panik Minta Warga di Evakuasi Usai Korut Tembak Rudal Balistik

"Presiden Yoon Suk-yeol menekankan bahwa provokasi Korea Utara hari ini secara efektif merupakan pelanggaran wilayah kita oleh rudal yang melintasi NLL untuk pertama kalinya sejak pembagian (semenanjung Korea)," kata kantor Yoon dalam siaran pers setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional.

Sebelumnya, militer Korsel menyatakan, Korut menembakkan setidaknya 10 rudal dari berbagai jenis termasuk tiga rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur, yang salah satunya terbang melewati Garis Batas Utara atau Northern Limit Line (NLL), perbatasan laut de facto, dan menuju perairan Korea Selatan. Ini merupakan provokasi yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak pembagian Semenanjung Korea.

"Peluncuran rudal Korea Utara ini sangat tidak biasa dan tidak dapat diterima karena jatuh di dekat perairan teritorial Korea Selatan di selatan Garis Batas Utara untuk pertama kalinya sejak semenanjung itu dibagi," ujar Kang Shin-chul, direktur operasi Kepala Staf Gabungan Korsel kepada wartawan.

Yoon menegaskan bahwa tidak ada upaya Korea Utara untuk memecah belah masyarakat Korea Selatan dan aliansi Korea Selatan-Amerika Serikat yang akan berhasil.

BACA JUGA : Rusia Terus Lancarkan Serangan, Luncurkan 3 Ribu Rudal Jelajah Serang Ukraina!

"Presiden Yoon Suk-yeol memerintahkan agar tindakan tegas diambil dengan cepat untuk memastikan Korea Utara membayar harga yang jelas untuk provokasinya," kata kantor Yoon.

"Dia juga memerintahkan militer untuk menjaga kesiapan penuh untuk melindungi kehidupan dan keselamatan rakyat dan kesiapan terhadap kemungkinan provokasi tambahan dan intensitas tinggi oleh Korea Utara di masa depan," imbuhnya

Peluncuran rudal-rudal terbaru Korut ini terjadi saat Korea Selatan dan AS melakukan latihan udara bersama yang melibatkan lebih dari 240 pesawat, termasuk jet siluman canggih, untuk meningkatkan pencegahan terhadap Korea Utara.

Korea Utara telah mengutuk latihan militer gabungan tersebut sebagai latihan untuk invasi.(ros)