Presiden Jokowi Sebut Harga Bahan Pokok Stabil: Hanya Kangkung yang Naik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan harga bahan pokok di Pasar Klandasan, Balikpapan stabil. Hanya satu yang mengalami kenaikan harga, yakni kangkung.

Oct 25, 2022 - 21:39
Presiden Jokowi Sebut Harga Bahan Pokok Stabil: Hanya Kangkung yang Naik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan harga bahan pokok di Pasar Klandasan, Balikpapan stabil. Hanya kangkung yang harganya naik. (Biro Pers Sekretariat Presiden).

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan harga bahan pokok di Pasar Klandasan, Balikpapan stabil. Hanya satu yang mengalami kenaikan harga, yakni kangkung.

Adapun lokasi pertama kunjungan kerja Jokowi ke Balikpapan hari ini ada di pasar tersebut. Selain melakukan pengecekan harga bapok, juga membagikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada pedagang.

BACA JUGA : Harga Bahan Pokok Kompak Turun Sepekan Ini

"Tadi saya cek di pasar, tadi juga harga stabil. Hanya satu barang yang naik tadi, kangkung. Itu saja," ujarnya dalam konferensi pers yang dikutip dari tayangan Youtube Setneg, Selasa (25/10).

Menurutnya, harga yang stabil ini berkat kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk menjaga inflasi tak bergerak liar dan melonjak tajam seperti negara lainnya.

Kebijakan yang dimaksud adalah dengan memberikan subsidi tarif ongkos kirim transportasi pengiriman bapok, sehingga harga barang-barang tidak naik tajam akibat terkereknya harga BBM. Anggarannya diambil 2 persen dari Dana Transfer Umum (DAU) yang ada di APBD.

BACA JUGA : 100 Hari Jadi Mendag, Zulkifli Hasan Klaim Mampu Stabilkan Harga Bahan Pokok

"Kenaikan (ongkos kirim) itu ditutup dari APBD. Ini juga akan mengurangi kenaikan harga barang dan jasa," imbuh Jokowi.

Selain itu, untuk menekan inflasi yang cukup tinggi, Jokowi mengatakan kebijakan moneter ikut andil. Dalam hal ini, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan.

Dari catatan CNNIndonesia.com, BI sudah menaikkan suku bunga acuan dalam tiga bulan beruntun sejak Agustus 2022. Hingga Oktober total kenaikan mencapai 1,25 persen dari 3,5 persen menjadi menjadi 4,75 persen untuk menahan laju inflasi yang terus merangkak.(lal)