Presiden Jokowi Resmikan Dua Bendungan untuk Penangkal Banjir Jakarta Hari Ini

Dalam peresmian itu, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dec 23, 2022 - 19:34
Presiden Jokowi Resmikan Dua Bendungan untuk Penangkal Banjir Jakarta Hari Ini
Jokowi meresmikan dua bendungan penangkal banjir Jakarta; Bendungan Ciawi dan kedua Bendungan Sukamahi di Bogor pada Jumat (23/12).

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Presiden Jokowi meresmikan dua bendungan penangkal banjir Jakarta pada Jumat (23/12) ini. Pertama Bendungan Ciawi dan kedua Bendungan Sukamahi di Bogor pada Jumat (23/12).

"Langsung saja, dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, pada pagi hari ini saya resmikan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Terima kasih," kata Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam peresmian itu, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

BACA JUGA : Jokowi Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali saat Nataru:...

Untuk Bendungan Ciawi, Jokowi mengatakan dibangun sejak 2016 dengan menghabiskan dana Rp1,3 triliun.

"Ciawi ini bendungannya kering, dry dam, ini sudah dimulai pembangunannya mulai 2016, menghabiskan anggaran Rp1,3 triliun," ungkap Jokowi.

Nantinya, bendungan ini ia harapkan membebaskan 12 kelurahan di Jakarta dari banjir. Jokowi menegaskan Bendungan Ciawi mampu menampung 0,5 juta meter kubik air.

BACA JUGA : Anggota DPR Minta Rencana Jokowi untuk Hapus PPKM Dikaji...

"Ciawi dan Sukamahi bisa nanti akan reduksi dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik. Kurang lebih nanti 12 kelurahan yang akan menjadi tidak terdampak (banjir) lagi karena adanya Waduk Ciawi dan Sukamahi," jelasnya.

Dalam peresmian Bendungan Ciawi, Jokowi mengungkapkan 3 masalah utama DKI Jakarta, yakni banjir, macet, dan tata ruang. Menurutnya, untuk menyelesaikan persoalan banjir, siapapun Gubernur DKI perlu melakukan normalisasi 13 sungai secara konsisten.

Ia juga menegaskan sodetan dari Sungai Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur (BKT) harus segera diselesaikan. Menurutnya, masterplan penyelesaian banjir sudah ada di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI dan Kementerian PUPR.(lal)