Presiden Jokowi dan Prabowo Hadiri Istighosah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar di Tabalong Kalsel

Jokowi menyampaikan terima kasih pada masyarakat Tabalong. Jokowi menyampaikan masyarakat Tabalong dikenal religius menjunjung nilai-nilai agama dan adat tradisi ketimuran.

Mar 17, 2023 - 17:27
Presiden Jokowi dan Prabowo Hadiri Istighosah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar di Tabalong Kalsel
Foto: Dok. Screenshot Sekretariat Presiden.

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto menghadiri Istighosah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar di Tabalong, Kalimantan Selatan.

Kegiatan ini disiarkan langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/3/2023). Selain Prabowo, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung turut mendampingi Jokowi.

BACA JUGA : Jokowi Bertemu Dengan OSO di Istana Kepresidenan Pertemuan...

"Pertemuan pagi hari ini kita semuanya dapat hadir saling bersilahturahmi dan saya senang pagi ini bisa ketemu dengan keluarga besar Melayu Banjar dalam doa bersama dan istighosah bersama Rabithah Melayu-Banjar," kata Jokowi, dilansir dari detik.com

Dalam sambutannya Jokowi menyampaikan terima kasih pada masyarakat Tabalong. Jokowi menyampaikan masyarakat Tabalong dikenal religius menjunjung nilai-nilai agama dan adat tradisi ketimuran.

"Dan hari ini saya melihat betapa sangat antusiasnya masyarakat di Kabupaten Tabalong. Tadi habis Subuh saya langsung berangkat karena saya diberi tahu, 'Pak masyarakat sudah banyak sekali, berjubel'. Ternyata betul. Ada gerimis juga tadi. Itu anugerah," sambung Jokowi.

Jokowi juga mengapresiasi semangat Rabithah Melayu-Banjar yang ikut menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur, adat dan budaya Melayu Banjar, dan juga mengembangkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin. Dan kita harus bangga sebagai sebuah bangsa, dan kita harus sadar bahwa bangsa ini, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, penduduk kita sudah 280 juta, yang hidup di 17 ribu pulau yang kita miliki. Dan kita ini bermacam-macam beraneka ragam suku adat, tradisi, agama," lanjut dia. (ros)