Pratu Kevin Julian Diperiksa PM Kodam Jaya Usai Tabrak Mobil Lain di Pancoran

Pemilik mobil HR-V itu mengatakan peristiwa bermula saat ada mobil lain yang berhenti mendadak di depannya. Dia mengaku ikut ngerem, lalu ditabrak dari belakang oleh mobil lain.

Mar 15, 2023 - 00:57
Pratu Kevin Julian Diperiksa PM Kodam Jaya Usai Tabrak Mobil Lain di Pancoran
ilustrasi kecelakaan

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Pratu Kevin Julian, sopir mobil dinas TNI yang menabrak mobil lain di flyover Pancoran, Jakarta Selatan. Pratu Kevin pun saat ini masih diperiksa Polisi Militer Kodam Jaya.

"Saat ini kasusnya ditangani Pomdam Jaya. Kita tunggu hasil pemeriksaan Pomdam," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto saat dihubungi, Selasa (14/3/2023).

Untung menegaskan pihaknya berjanji akan mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Pratu Kevin pun, lanjut Untung, akan diberikan sanksi jika memang terbukti bersalah.

"Kalau mereka nggak bisa berkompromi tentu saja anggota tersebut akan mendapat sanksi sesuai ketentuan," ujarnya, dilansir dari detik.com

BACA JUGA : Tragis! Seorang Wanita Tewas Tertabrak Bus TransJakarta...

Untung menyebut sudah memerintahkan jajarannya untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Dia berharap masalah yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik.

"Saya mendapat laporan ada anggota saya yang tabrakan dengan pengguna mobil. Sudah saya perintahkan staf saya untuk menyelesaikan masalah tersebut, membantu personel tersebut. Semoga bisa terselesaikan dengan baik," ujarnya.

Viral di Media Sosial

Peristiwa itu viral setelah pemilik mobil yang ditabrak mobil dinas TNI mengunggah cerita di Twitternya, @delimalma. Dia menyebut peristiwa itu terjadi di flyover Pancoran pada Minggu (12/3/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.

Pemilik mobil HR-V itu mengatakan peristiwa bermula saat ada mobil lain yang berhenti mendadak di depannya. Dia mengaku ikut ngerem, lalu ditabrak dari belakang oleh mobil lain.

Pemilik mobil menyebut sopir di mobil dinas TNI itu sempat menyalahkan dirinya karena berhenti mendadak. Dia mengaku sempat terlibat cekcok.

Delima mengaku meminta ganti rugi atas kecelakaan itu. Dia mengatakan pengemudi mobil TNI dengan pelat dinas 14 03 itu memberikan uang Rp 1 juta.

Delima juga menyertakan foto mobilnya, Honda HR-V, yang penyok di bagian belakang. Ada juga foto bagian depan mobil dinas TNI yang mengalami lecet akibat kecelakaan itu.

"Ternyata dia nggak bisa ganti kerusakannya karena nggak punya duit," tulis Delima. (ros)