PR Bagi Pengelola Stadion Siap Berbenah Setelah Konser Dewa 19 di JIS

Beberapa warganet menumpahkan keluhan terjebak macet berjam-jam gegara banyak parkir liar hingga transportasi umum yang tidak memadai. Salah satu penonton konser Dewa 19, Bagus Noprimana terkena macet di dekat JIS meski sudah menggunakan transportasi umum

Feb 6, 2023 - 17:19
PR Bagi Pengelola Stadion Siap Berbenah Setelah Konser Dewa 19 di JIS
Foto: Semerawutnya akses di JIS usai konser Dewa 19 (dok Adriansyah Yasin Sulaeman)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - di Jakarta International Stadium (JIS) menyisakan sejumlah PR bagi pengelola stadion. Sejumlah penonton konser Dewa 19 mengeluhkan minimnya kantong parkir di JIS.
Konser Dewa 19 di JIS digelar pada Sabtu (4/3) kemarin. Sehari setelahnya ramai dibahas semerawutnya akses keluar penonton setelah konser.

Beberapa warganet menumpahkan keluhan terjebak macet berjam-jam gegara banyak parkir liar hingga transportasi umum yang tidak memadai. Salah satu penonton konser Dewa 19, Bagus Noprimana terkena macet di dekat JIS meski sudah menggunakan transportasi umum.

BACA JUGA : Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Sekjen PBB ASEAN dan...

"Banyak parkir liar sekitaran JIS bahkan ada mobil yang parkir di bahu jalan, walaupun EO sudah imbau ada tempat parkir khusus dan disediakan shuttle bus beberapa titik sekitaran JIS, ternyata banyak yang memanfaatkan lahan sekitar stadion (parkir liar)," kata Bagus, kepada wartawan, Minggu (5/3/2023).
Untuk diketahui kapasitas penonton di JIS berjumlah 82 ribu. Sementara jumlah penonton konser Dewa 19 kemarin digadang-gadang mencapai 70 ribu orang.

Menurut Bagus, setelah konser selesai pukul 23.30 WIB, shuttle bus yang disediakan berhenti total tak bisa bergerak.

"Shuttle bus yang mau keluar area JIS stuck nggak bisa jalan, karena ada parkir liar ngehabisin jalan, ada mobil pribadi dan motor juga yang mau keluar dari parkir liar yang dibuka warga saya pantau," tambahnya.


"Sampai jam 1 (malam) dini hari saya masih di sekitaran JIS, jalan stuck," keluh Bagus.

Bagus akhirnya jalan kaki sejauh 2 kilometer ke area dekat Ancol. Namun setelah berhasil keluar dari kawasan JIS, Bagus kesulitan mencari transportasi umum. Angkot hingga ojol sengaja meninggikan tarif di tengah situasi kesemerawutan ini.

"Susah cari transportasi pulang, angkot nembak harga ke JiExpo per orang Rp 30 ribu, ojol offline nembak harga juga ke Gambir Rp 100 ribu, taksi nggak mau ambil via online," jelas Bagus.
Warga lainnya yang turut menyaksikan konser Dewa, Bimo Tyasono, turut menyoroti akses di JIS. Dia menyebut para penonton hanya terpusat di satu titik.

"Shuttle sampe di titik pemberhentian jam 19:10 di pintu ramp barat. Agak pusing ngelihat orang-orang terpusat di 1 titik cuma masuk di 1 pintu ramp barat aja," ujar Bimo.

BACA JUGA : 32 Bandara Internasional di Indonesia, Kini Jumlahnya Akan...

Bimo sendiri datang menggunakan kendaraan pribadi yang diparkir di JIExpo. Setelahnya dia menggunakan shuttle bus menuju JIS.

Namun saat konser selesai, kondisi shuttle bus penuh sesak. Akhirnya Bimo mencari alternatif lain, yakni ojek pangkalan (opang).

"Digetok Rp 100 ribu buat ke JIExpo. Pas udah setuju ternyata nggak berapa lama ojeknya nggak jadi mau bawa karena macet parah," tutur Bimo.

Karena batal naik ojek, Bimo memutuskan untuk jalan kaki. Sayangnya akses trotoar benar-benar tidak memadai.
PT Jakarta Propertindo (JakPro)angkat bicara perihal keluhan penonton konser Dewa 19 terkait akses jalan di Jakarta International Stadium (JIS). JakPro memastikan pihaknya bakal melakukan evaluasi secara menyeluruh.

"Evaluasi secara menyeluruh atas penyelenggaraan konser Dewa segera kami lakukan, termasuk keluhan-keluhan yang timbul," kata VP Corporate Secretary JakPro Syachrial Syarif saat dihubungi, Minggu (5/2/2023).

JakPro sebagai pengelola JIS menerima segala saran beserta kritik dari masyarakat terkait minimnya fasilitas parkir hingga trotoar yang disebut tak memadai. Menurutnya, semua itu bakal dibenahi.

Syarif menyebut saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah akan mempertimbangkan penambahan kantong parkir atau tetap mempertahankan konsep JIS sebagai stadion yang mengutamakan transportasi umum. Dia kembali menekankan, seluruh aspek yang dikeluhkan masyarakat masih dievaluasi.(ris)