Potret Lebaran Ketupat di Kampung NU Joso Magetan, Panjang 1 Km Hingga Bisa Makan Sepuasnya
Mereka sengaja menggantung ketupat dan memberikan sajian sayuran untuk dimakan gratis oleh siapa saja yang datang ke- kampung NU selama masih ada.
NUSDAILY.COM - MAGETAN - Tradisi kupatan yang digelar 10 hari paska Idul Fitri oleh warga Dusun Joso Desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan masih tetap lestari hingga hari ini. Tampak ribuan ketupat digantung di tepi jalan sejauh satu kilometer menghiasi depan rumah warga sekaligus untuk menandai selesainya puasa Syawal di Kampung Nahdlatul Ulama (NU) tersebut pada Sabtu (29/4/2023).
Masing-masing kepala keluarga (KK) menyumbangkan sekitar 20 lebih ketupat untuk digantung di depan rumah atau disajikan bersama opor ayam, sayur lodeh, lengkap dengan sambal pecel dan kerupuk.
Di sepanjang jalan, ada pula warga yang menyediakan ketupat sekaligus sayuran untuk menjamu para pengunjung secara gratis. Pengunjung juga bebas memilih hendak makan ketupat pecel, ketupat opor, maupun ketupat lodeh. Boleh makan sepuasnya selama masih tersedia.
Ketupat-ketupat itu merupakan bentuk gotong royong warga Dusun Joso. Mereka sengaja menggantung ketupat dan memberikan sajian sayuran untuk dimakan gratis oleh siapa saja yang datang ke- kampung NU selama masih ada.
"Gratis untuk warga yang ingin makan ketupat lengkap dengan sayur opor, lodeh, atau pecel. Ini semua bentuk gotong royong masyarakat Joso dalam rangka lebaran ketupat dan tiap tahun memang dirayakan seperti ini," kata warga bernama Dewi, Sabtu (29/04/2023).
Di rumah, lanjutnya, kami juga sengaja menyediakan ketupat sekaligus sayur dan pecel untuk temen temen yang datang ke rumah untuk makan bersama-sama.
Seperti tampak dalam foto, ketupat-ketupat itu oleh warga digantung di depan rumah sejak pagi. Setelah istighosah pengunjung atau siapapun diperkenankan untuk mengambil ketupat itu, kemudian baru dimakan bersama. Selain dihadiri oleh sanak saudara warga Dusun Joso, acara tersebut juga terbuka untuk masyarakat umum.
Minhad Kepala Kampung NU menceritakan jika lebaran ketupat atau wisata ketupat tersebut merupakan ikon Kampung NU sendiri yang telah ada sejak 6 tahun lalu. Total ketupat yang digantung sepanjang 1 kilometer itu sekitar 5.000 buah.
"Wisata ketupat ini merupakan ikon Kampung NU ya. Pada perayaan lebaran ketupat tidak hanya warga sekitar tetapi juga masyarakat umum dari mana saja boleh datang dan makan ketupat sepuasnya dan gratis," paparnya. (*/nto).
