Polri Sebut 90 Persen Korban Gempa Cianjur Berhasil Teridentifikasi

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan saat ini petugas gabungan dan tim Disaster Victim Identification (DVI) masih fokus melakukan evakuasi dan identifikasi terhadap korban jiwa akibat gempa Cianjur.

Nov 26, 2022 - 17:55

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Mabes Polri menyebut 90 persen korban gempa Cianjur saat ini telah berhasil diidentifikasi.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan saat ini petugas gabungan dan tim Disaster Victim Identification (DVI) masih fokus melakukan evakuasi dan identifikasi terhadap korban jiwa akibat gempa Cianjur.

"Bahwa sudah 90 persen dapat teridentifikasi. Tinggal sedikit saja korban yang belum teridentifikasi," ujar Dedi dalam konferensi pers di Polres Cianjur, Selasa (22/11).

BACA JUGA : Ini Alasan Gempa Cianjur Picu Banyak Korban dan Kerusakan

Dedi mengatakan nantinya seluruh korban yang telah berhasil diidentifikasi akan diserahkan kepada pihak keluarga.

"Tim DVI sedang bekerja keras untuk segera mengidentifikasi korban dan menyerahkan ke pihak keluarga," katanya.

Diberitakan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin (2111) siang kemarin.

Berdasarkan laporan BNPB, sebanyak 62 orang meninggal dunia dan ratusan luka-luka akibat gempa. Selain itu, ribuan bangunan dilaporkan rusak.

BACA JUGA : Korban Jiwa Akibat Gempa Cianjur Capai 162 Orang

Sementara Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan saat ini korban jiwa di gempa Cianjur telah menyentuh angka 162 orang.

"Telah menelan korban cukup banyak yang sampai saat ini, angkanya masih belum bisa dipastikan untuk angka sementara 162 orang meninggal dunia," kataMuhadjirdi pendopo Bupati Cianjur, Selasa (22/11).

Sementara BPBD Jawa Barat (Jabar) mencatatkan korban meninggal sebanyak 103 orang lantaran rumah sakit yang tersebar dan ada juga korban-korban yang belum terangkat.

"Kalau BPBD kan pakai validasi ya masih mencatat 103 karena yang lainnya masih ada yang terkubur dan di rumah sakit juga kondisinya masih naik turun," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jabar Dani Ramdan.(lal)